Empat Orang Pencari Kerja Disekap di Surabaya

Empat Orang Pencari Kerja Disekap di Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 31 Mei 2025 22:11 WIB
Kanit Reskrim Polsek Sawahan AKP Agus Tri Subagjo.
Kanit Reskrim Polsek Sawahan AKP Agus Tri Subagjo. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Sebanyak empat orang laki-laki dan perempuan diduga disekap di sebuah rumah di Jalan Kedung Anyar Gang 2 Surabaya. Dua dari mereka yang berjenis kelamin perempuan sempat diiming-imingi akan dipekerjakan di Malaysia.

Keempat korban itu yakni, dua perempuan berinisial NS (47) berhijan asal Nganjuk, YY (22) asal Cirebon. Sedangkan korban laki-laki R asal Sumenep, dan MF dari Cirebon.

Kanit Reskrim Polsek Sawahan AKP Agus Tri Subagjo mengatakan pihaknya mendapat laporan awal dari Command Center Surabaya 112 sekitar pukul 16.00 WIB. Laporan itu menyebutkan adanya dugaan penyekapan di rumah daerah Kedung Anyar Gang 2, Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu korban berhasil menghubungi Radio Suara Surabaya untuk meminta bantuan. Kemudian radio itu meneruskannya ke command center dan command center ke Polsek Tegalsari dan Sawahan.

"TKP di Kedung Anyar Gang 2. Benar ada 2 orang korban perempuan yang mencari pekerjaan dan HP-nya diamankan, tidak boleh komunikasi. Waktu diamankan juga ada 2 orang laki-laki pencari kerja," kata Agus di Polsek Sawahan, Sabtu (31/5/2025).

ADVERTISEMENT

Agus mengatakan polisi menemukan keempat orang itu di dalam sebuah kamar. Kondisi mereka tidak ditemukan ada luka atau bekas penganiayaan, namun mereka tidak diizinkan keluar rumah dan melakukan komunikasi dengan orang luar.

"Posisi menemukan di dalam kamar, (kondisi) biasa saja. Namun mau keluar nggak boleh, komunikasi juga nggak bisa," katanya.

Agus mengatakan bahwa 2 perempuan yang diduga disekap tersebut sempat diiming-imingi akan dipekerjakan di Malaysia. Sedangkan 2 korban laki-laki itu diiming-imingi pekerjaan di Batam.

"Hasil intrograsi terhadap korban (diiming-imingi) gaji per bulan Rp 6 juta dengan potongan penuh 3 bulan nggak dapat gaji. Kalau diambil separuh maka selama 6 bulan gaji separuh. Nggak dijelasin kerja apa (di Malaysia)," ujarnya.

Dua korban perempuan itu diduga disekap sejak Jumat (30/5) kemarin. Sedangkan 2 korban laki-laki diduga sudah lebih lama disekap di rumah tersebut.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads