Teror Bondet Rumah Perempuan yang Dituduh Dukun Santet di Probolinggo

Round-Up

Teror Bondet Rumah Perempuan yang Dituduh Dukun Santet di Probolinggo

Denza Perdana - detikJatim
Jumat, 30 Mei 2025 07:16 WIB
Perempuan di Probolinggo minta perlindungan polisi usai dituduh dukun santet hingga rumahnya sempat dilempari bondet atau bom ikan.
Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Empat orang itu datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo Kamis sore. Salah satu dari mereka mewakili lainnya melaporkan tentang teror bom ikan yang terjadi Kamis pekan lalu.

Bondet itu meledak di sebuah rumah di Dusun Manggisan, RT 012, RW 003, Desa Sumber Duren, Kecamatan Krucil, Probolinggo. Asma (48), sang pemilik rumah masih tampak terpukul. Dia didampingi anak dan menantunya.

Kuasa Hukum Asma, Reza Ardena menyampaikan laporan tentang peristiwa teror itu sekaligus memintakan perlindungan hukum terhadap Asma dan keluarganya. Dia sampaikan juga dugaan motif pelemparan bondet itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelemparan bondet ini dampak dari isu klien saya ini dituduh memiliki ilmu hitam atau sebagai dukun santet oleh warga setempat," ujar Reza saat ditemui detikJatim di Polres Probolinggo, Kamis (29/5).

Reza pun menceritakan bagaimana peristiwa pelemparan bondet itu terjadi Kamis pekan lalu. Mulanya, rumah Asma dilempar batu. Akibat lemparan batu itu kaca rumahnya pecah.

ADVERTISEMENT

Asma yang menurut Reza sehari-hari tinggal hanya bersama suaminya yang sakit-sakitan terkejut. Dia segera mencari tahu siapa yang telah melemparkan batu tersebut. Orang tak dikenal itu lantas melemparkan bom ikan rakitan ke rumahnya.

"Awalnya tidak dilempar bondet, tapi pakai batu dan mengenai kaca rumah klien saya. Setelah dicek keluar oleh korban, barulah langsung dilempar bondet bahkan hampir mengenai klien saya," kata Reza.

Anak dan menantu Asma yang tinggal di Bali akhirnya pulang ke rumah mereka untuk mendampingi ibunya. Sepekan setelah kejadian, mereka akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Anaknya ini merantau ke Bali. Baru pulang setelah ada kabar kalau rumah ibunya ini dilempar bondet," ujar Reza.

Akibat teror bondet itu, beberapa parabot rumah Asma seperti kursi, lemari dan beberapa barang lainnya rusak. Untung saja bondet itu tidak sampai melukai Asma karena saat itu dia segera berlindung di balik tembok.

Akibat kejadian Kamis pekan lalu itu, Asma masih trauma. Untuk itulah Reza juga memintakan perlindungan hukum kepada kliennya agar yang bersangkutan tidak lagi diteror orang tak dikenal.

"Maka dari itu kami melaporkan adanya pengrusakan oleh orang tak dikenal dan juga meminta perlindungan hukum ke pihak kepolisian," katanya.

Kasi Humas Polres Probolinggo Iptu Merdhania Pravita Shanty membenarkan adanya laporan itu. Laporan maupun permintaan perlindungan hukum itu segera disampaikan kepada pimpinan dan kasus ini sudah ditangani Unit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo.

"Benar tadi ada laporan ke SPKT Polres Probolinggo, kasus perusakan rumah karena dilempar bondet, dan selanjutnya akan kami sampaikan dulu ke pimpinan atas permintaan perlindungan. Kasusnya sudah diterima dan ditangani Satreskrim," kata Vita.




(dpe/hil)


Hide Ads