Usai ditetapkan jadi tersangka, Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mempertemukan Agus dengan keluarga korban meninggal. Tampak momen haru dalam pertemuan yang sempat terekam dalam sebuah video yang banyak beredar di media sosial.
Dalam video, isak tangis penyesalan Agus pecah. Agus kemudian tampak ditenangkan oleh Erik yang masih menangis dalam pelukan Erik.
"Pak Agus harus tahu bahwa semua ketetapan Allah, kita tidak ada yang tahu. Pak Agus harus kuat, kelalaian musibah tidak ada yang tahu," ucap Erik seperti dalam video yang dilihat detikJatim, Selasa (27/5/2025).
Dalam video, sambil menangis, Agus meminta maaf atas kelalaiannya di hadapan keluarga korban. Agus mengungkapkan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa nahas tersebut.
"Kejadian saya tidak meminta. Boleh menolak saya menolak," ujar Agus.
Agus lantas menuturkan kecelakaan maut tersebut. Ia menyebut awalnya KA Matarmaja melintas. Setelah itu Agus selanjutnya membuka palang pintu. Namun seketika itu, Agus teringat akan ada lagi KA Malioboro Ekspres yang hendak melintas.
"Saat itu saya baru ingat yang lewat dobel (KA) kemudian saya berusaha menutup kembali," kata Agus, Selasa (27/5/2025).
Menyadari hal itu, Agus ternyata berupaya menutup palang pintu lagi, namun sebanyak 7 motor yang sudah menunggu terlanjur melintas. Sedangkan di waktui bersamaan, KA Malioboro melaju dengan kencenag dan menabrak 7 motor tersebut.
"Tapi kejadian tidak bisa di hindarkan kecelakaan," ujar Agus.
Atas kelalaiannya itu, Agus pun mengaku salah dan meminta maaf langsung kepada kelaurga korban. Ia juga bersedia menanggung konsekuensi hukum yang harus dijalani.
"Pertama saya mohon maaf yang sebesar besarnya," ucap Agus dengan terbatas- bata di hadapan keluarga korban.
Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa membenarkan momen tangisan Agus tersebut.
"Betul itu beberapa hari lalu momen kita undang pak Agus dan juga pihak keluarga korban di ruang saya. Saya ingin mereka saling mengenal," tandas Erik.
Diketahui, kecelakaan maut ini bermula saat KA Matarmaja hendak melintas di perlintasan. Penjaga pos pelintasan pun menutup palang pintu. Setelah KA Matarmaja melintas, palang pintu dibuka kembali. Saat itulah sebanyak tujuh motor yang sebelumnya menunggu, melaju melintasi rel.
Nahas, di saat bersamaan, KA Malioboro Ekspres datang dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi dan menabrak tujuh motor yang melintas di perlintasan tersebut.
Sebelumnya, kecelakaan KA Malioboro Ekspres berawal saat KA Matarmaja hendak melintas di pelintasan. Karena hal ini, penjaga pos pelintasan kemudian menutup palang pintu.
Karena KA Matarmaja telah melintas, petugas penjaga pelintasan kemudian membuka palang pintu. Sebanyak 7 motor yang menunggu di pelintasan kemudian melintas. Namun di saat bersamaan KA Malioboro melaju dengan kencang menabrak 7 motor yang melintas.
"Petugas pelintasan KA itu setelah sesaat kereta melintas dibuka, kendaraan2 yang sudah menunggu tadi, 7 unit motor melintas. Ternyata ada kereta Malioboro Ekspres melintas dari arah Jogja ke arah Madiun. Dan terjadi kejadian ini," kata Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, Senin (19/5/2025).
Erik menambahkan akibat kecelakaan itu 4 orang tewas di lokasi. Sedangkan 3 lainnya mengalami luka berat. Seluruh korban kini telah dievakuasi di ke RSUD dr Sayidiman Magetan. Sedangkan yang luka dibawa ke RSAU Lanud Iswahjudi.
(dpe/abq)