Admin Grup Cinta Sedarah yang Hebohkan Gresik Ditangkap di Bali

Admin Grup Cinta Sedarah yang Hebohkan Gresik Ditangkap di Bali

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Minggu, 25 Mei 2025 12:40 WIB
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Respons cepat ditunjukkan jajaran Polres Gresik usai menerima laporan masyarakat soal keberadaan grup Facebook berisi konten seks sedarah. Tak ingin kecolongan, aparat langsung bergerak memburu pelaku yang diduga menjadi admin grup menyimpang tersebut.

Hasilnya, pelaku berinisial IDG (44) berhasil diamankan di kawasan Denpasar, Bali.

"Sudah kita amankan di kawasan Denpasar, Bali," kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni kepada detikJatim, Sabtu (24/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, IDG adalah admin grup Facebook Cinta Sedarah, yang belakangan berganti nama menjadi Suka Duka. Penangkapan itu dilakukan setelah polisi menindaklanjuti laporan adanya grup berisi konten asusila, termasuk video yang menampilkan hubungan sedarah.

ADVERTISEMENT

"Dari laporan masyarakat tersebut, kita lakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi dan mengamankan pelaku," ujar Abid.

Dari hasil penyidikan sementara, pelaku diketahui telah menjalankan grup tersebut sejak tahun 2022. Meski berhasil diamankan, penyelidikan terus berlanjut guna menggali aktivitas pelaku dan kemungkinan keterlibatan anggota lain.

"Ini masih melakukan pendalaman, saat ini masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," terang Abid.

Sebelumnya, keresahan warga Gresik mencuat usai viralnya pengungkapan grup Facebook bertema inses oleh Direktorat Siber Polda Metro Jaya. Warga pun beramai-ramai melaporkan grup serupa yang beredar di wilayah mereka, salah satunya bernama Cinta Sedarah.

Laporan warga itu dibenarkan oleh Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mehenu. "Iya benar, ada laporan itu, saat ini masih kita selidiki," kata Rovan kepada detikJatim, Jumat (23/5/2025).

Tak hanya menyelidiki, Polres Gresik kala itu langsung melakukan pelacakan terhadap admin grup. "Anggota sedang memburunya," tegas Rovan, alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2006.

Ia juga memastikan, Polres Gresik tidak akan membiarkan wilayahnya dicemari tindakan menyimpang semacam ini. "Kita tidak akan berikan ampun bagi siapa saja yang membuat situasi Kamtibmas di Kota Gresik terganggu. Apalagi ini tindakan yang menjadi atensi bersama," pungkasnya.




(irb/hil)


Hide Ads