Pengusaha Bensin Eceran Beli Pertalite Pakai Mobil Modifikasi Diringkus

Pengusaha Bensin Eceran Beli Pertalite Pakai Mobil Modifikasi Diringkus

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Sabtu, 17 Mei 2025 22:00 WIB
Mobil modifikasi milik pengusaha bensin eceran Mojokerto yang dipakai untuk membeli Pertalite.
Mobil modifikasi milik pengusaha bensin eceran Mojokerto yang dipakai untuk membeli Pertalite. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Ari Setiawan (41) diringkus polisi karena tepergok menyalahgunakan BBM bersubsidi. Pengusaha pom mini atau bensin eceran itu memborong Pertalite dari sejumlah SPBU di Mojokerto dengan mobil modifikasi lalu menjualnya lagi dengan harga Rp 12.000/liter.

Kanit Tipidter Satreskrim Polres Mojokerto Ipda Mangasi Pether menuturkan Ari mempunyai bisnis pom mini di rumahnya di Desa Purwojati, Ngoro, Mojokerto. Namun tersangka membeli Pertalite dari SPBU dengan cara tidak wajar.

Menurutnya, Ari 'mengangsu' Pertalite dari sejumlah SPBU di Mojokerto dengan mobil penumpang Daihatsu Gran Max yang sudah dimodifikasi. Kabin penumpang minibus warna silver nopol S 1469 PR ini dipenuhi 5 drum dan 5 jeriken untuk menampung BBM bersubsidi dan pompa elektrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku membeli Pertalite di SPBU dengan barcode pelaku sendiri sampai tangki mobil pelaku terisi penuh," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (17/5/2025).

Keluar dari SPBU, kata Pether, tersangka berhenti di pinggir jalan untuk memindahkan Pertalite dari tangki minibus ke drum dan jeriken. Caranya, pelaku menyalakan mesin pompa elektrik yang sudah ditanam di mobil. Pertalite pun mengalir melalui selang dari tangki mobil ke drum dan jeriken.

ADVERTISEMENT

"Pelaku kemudian menjual Pertalite eceran seharga Rp 12.000/liter," ungkapnya.

Mobil modifikasi milik pengusaha bensin eceran Mojokerto yang dipakai untuk membeli Pertalite.Mobil modifikasi milik pengusaha bensin eceran Mojokerto yang dipakai untuk membeli Pertalite. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)

Dengan modus itu Ari pun meraup untung Rp 2.000/liter. Harga Pertalite per liter dari SPBU Rp 10.000/liter. Keuntungan tersangka berkali lipat karena setiap hari dia mampu mengangsu ratusan liter BBM bersubsidi.

Ketika ditangkap polisi di pinggir Jalan Raya Desa/Kecamatan Pungging, Mojokerto pada Sabtu (26/4) sekitar pukul 05.00 WIB, Ari tepergok sedang memindahkan Pertalite dari tangki mobil ke drum setelah membeli BBM bersubsidi di SPBU Pungging.

"Hari itu saja pelaku sudah 3 kali melakukan pengetapan. Kami temukan barang bukti 3 drum berisi Pertalite dengan total 150 liter," kata Pether.

Akibat perbuatannya, Ari harus mendekam di Rutan Polres Mojokerto. Menurut Pether tersangka dijerat dengan Pasal 40 angka 9 UU RI Nomor 6 Tahun 2023 tentang Minyak dan Gas Bumi.

"Pelaku diduga telah melakukan tindak pidana menyalahgunakan pengangkutan dan atau niaga BBM yang disubsidi," tandasnya.

Dari penangkapan Ari, polisi juga menyita barang bukti minibus Gran Max nopol S 1469 PR, 3 drum berisi 150 liter Pertalite, 2 drum kosong, 5 jeriken kosong, mesin pompa elektrik, 1 ponsel untuk barcode, serta uang Rp 4,7 juta.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads