Aksi pencurian tak biasa terjadi di rumah warga Jalan Bunga Raya, Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Seorang maling nekat masuk rumah warga dalam keadaan telanjang. Aksi pelaku terekam CCTV.
Korban bernama Nanang Widodo (42) mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/5/2025) dini hari. Saat itu, ia sedang tidur di ruang tamu, sementara istri dan anaknya tidur di kamar depan.
Di tengah tidur, Nanang mengaku dikejutkan istrinya yang berlari keluar dari kamar dengan kondisi panik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Istri kemudian membangunkan saya sambil memberitahu kalau ada pencuri di dalam kamar," terang Nanang ditemui wartawan, Kamis (15/5/2025).
Baca juga: Maling Motor di Malang Tewas Diamuk Massa |
Dari rekaman CCTV, terungkap bahwa pelaku masuk ke dalam rumah korban lewat garasi. Pelaku terlihat berjalan kaki dari arah selatan menuju garasi rumahnya.
"Kondisi pintu garasi tidak terkunci, hanya diganjal dengan tumpukan kayu," jelasnya.
Usai berhasil masuk ke dalam rumah, pelaku kemudian mengambil sejumlah barang milik korban dan memberikannya kepada rekan pelaku.
"Kemudian, pelaku ini kembali datang lalu mencopot pakaian serta celananya," bebernya.
Pelaku yang dalam kondisi telanjang kembali memasuki rumah korban dan menuju ke kamar tidur depan. Di dalam kamar, pelaku mencuri HP serta uang tunai lalu kabur karena dipergoki oleh istri korban.
Kaget aksinya ketahuan, pelaku langsung keluar rumah korban lalu memanjat pagar temboknya dan kabur ke arah barat.
Waktu itu, korban pun tak mampu mengejar pelaku, lantaran dalam kondisi sakit. Namun mengetahui rumahnya telah disatroni maling, korban segera mengecek seluruh kondisi barang-barang di rumahnya.
"Ternyata, beberapa barang hilang dicuri. Yaitu perangkat audio lengkap dengan speaker serta amplifier, HP dan uang tunai yang apabila ditotal senilai Rp 5 juta," terangnya.
Dampak kejadian itu masih terasa di keluarga korban. Trauma mendalam dirasakan sang istri yang menjadi saksi langsung aksi tak senonoh pelaku.
"Istri saya trauma sampai sekarang. Untuk ciri-ciri pelakunya, yaitu laki-laki usia kisaran 30 tahun dan ada tato di salah satu kakinya," pungkasnya.
(auh/abq)