Polres Probolinggo berkomitmen akan mengusut tuntas dan transparan kasus pesta minuman keras (miras) di rumah Kades Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.
Ini setelah adanya dugaan oknum polisi yang terlibat dalam penjualan miras ke salah satu korban tewas, Albar Aliwarsa (36). Korban diduga membeli miras 20 liter ke salah satu oknum anggota polisi.
Kabag Ops Polres Probolinggo Kompol Dugel saat dikonfirmasi tak membantah adanya keterlibatan oknum polisi itu. Menurutnya, saat ini, penyelidikan terkait keterlibatan oknum polisi. Jika terbukti, maka kasus yang bersangkutan akan ditangani Propam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya dari Propam, tetapi nanti dari hasil penyelidikan daripada Satreskrim Polres Probolinggo. Kalau sudah ada hasil dari Reskrim barulah ke Propam," kata Kompol Dugel, Rabu (7/5/2025).
Meski demikian, lanjut Dugel, penyelidikan kasus pesta miras maut memang masih terkendala. Khususnya pemeriksaan pelaku pesta miras yang selamat tapi masih belum bisa dimintai keterangan.
"Dalam laporan yang kami sekarang kan ada 6 orang, 2 mati, 4 selamat dan dari 4 ini tinggal 2 yang belum diperiksa, karena masih sakit," ujar Kompol Dugel.
"Maka dari itu, kita masih menunggu hasil penyelidikan dari Reskrim," pungkasnya.
Seperti diketahui, pesta minuman keras (miras) itu merenggut dua nyawa, sementara empat lainnya selamat. Pesta miras ini digelar Sabtu (26/4/2025) malam di rumah Kades Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo seusai acara tahlilan.
Dua orang yang tewas yakni Rifkotul Ibat (19) warga Dusun Pasreh, RT 02 RW 03, Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan dan Albar (38) warga Desa Prasi, Kecamatan Gading.
Korban bernama Albar dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 17.00 WIB dan Rifkotul Ibat dilarikan ke rumah sakit pada Senin (28/4/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Sedangkan empat orang lainnya yakni Taufik (33), Mulyadi (49), Fran (49) dan Asril (20). Semuanya merupakan warga Dusun Pasreh, Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.
(dpe/abq)