.webp)
Aksi pencurian susu formula dilakukan sekelompok emak-emak di sebuah minimarket di Ponorogo, viral di media sosial. Mereka terekam CCTV saat menyembunyikan barang curian itu dengan cara menjepitnya di paha.
Peristiwa ini terjadi di minimarket Suryamart, di Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, pada Selasa (6/5/2025) sore. Akibat pencurian 2 box susu formula itu, pihak minimarket mengaku mengalami kerugian Rp 300.000.
Kepala Suryamart, Faris Fathoni mengungkapkan bahwa pada saat kejadian ada lima orang ibu-ibu dalam komplotan itu. Empat orang masuk ke dalam minimarket, sedangkan 1 orang lainnya menunggu di dalam mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya saya nggak sadar mereka satu rombongan. Setelah saya cek CCTV, ternyata komplotannya ada 5 orang. Empat masuk toko, satu di mobil," kata Faris saat ditemui wartawan, Rabu (7/5/2025).
 Komplotan emak-emak terekam CCTV mencuri susu formula disembunyikan di paha. (Foto: Istimewa/tangkapan layar CCTV) |
Faris menjelaskan, dari 4 orang yang masuk, salah satunya satu laki-laki sedangkan tiga lainnya perempuan paruh baya. Mereka diduga sudah punya peran masing-masing. Laki-laki itu bertugas memasukkan barang ke keranjang belanja, sedangkan para perempuan bertugas mengalihkan perhatian pegawai toko.
"Yang tiga ibu-ibu itu ada yang tanya-tanya harga, ada yang pura-pura ke toilet. Nah, dua ibu-ibu lainnya ini ambil barang dari keranjang si laki-laki dan menyembunyikannya di balik pakaian," terang Faris.
Kapolsek Sampung, AKP Agus Supriyanto membenarkan adanya laporan pencurian susu formula oleh komplotan emak-emak ini. Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa rekaman CCTV dari lokasi.
"Dari rekaman CCTV terlihat bahwa kelompok ini sudah sangat terlatih. Ada pola kerja terstruktur, pengalihan perhatian, dan pembagian peran. Ada indikasi kuat bahwa ini sindikat," ujar Agus.
Polisi pun segera melakukan penyelidikan lebih jauh serta mengidentifikasi para pelaku pencurian itu dari sejumlah bukti termasuk CCTV. Keberadaan para pelaku hingga saat ini sedang ditelusuri.
(dpe/hil)
