Praktik kecurangan kecurangan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) tahun 2025 di Universitas Jember (Unej) terbongkar. Pelaku diduga melibatkan pegawai honorer Unej.
Ketua tim pelaksana pusat UTBK SNBT, Slamin menjelaskan kronologi dugaan keterlibatan pegawai Unej dalam proses kecurangan pelaksanaan ujian tersebut.
Pada hari pertama pelaksanaan UTBK, ia menerima informasi dari panitia pusat SNPMB mengenai adanya potensi upaya remote access terhadap komputer peserta ujian di Unej.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengetahui hal tersebut, kami melakukan penelusuran, pemeriksaan dan langkah-langkah antisipasi agar tidak terjadi kecurangan setelah ditemukan sumber anomali dari salah satu lokasi UTBK SNBT," ungkap Slamin, Minggu (4/5/2025).
Lebih lanjut kata Slamin, pihaknya berkoordinasi dengan pimpinan lokasi UTBK yang diduga menjadi sumber akses dan ditemukan perangkat proxy tersembunyi terdiri dari dua mini PC, satu router, dan uninterruptible power supply (UPS) dalam kardus printer yang diletakkan di atas lemari dan diapit oleh dua printer untuk mengelabui orang lain atau petugas.
Menurut Slamin, berdasarkan hasil penelusuran, pemeriksaan, dan langkah-langkah antisipasi pemeriksaan lanjutan, Panitia Pusat UTBK Unej mengungkap dan menggagalkan adanya upaya akses dari jarak jauh terhadap komputer peserta ujian di salah satu lokasi UTBK SNBT 2025.
Pusat UTBK Unej menyesalkan kejadian ini dan tidak mentolerir segala upaya yang menimbulkan kecurangan dan mencederai proses penerimaan mahasiswa baru.
"Pimpinan Unej sudah memberikan sanksi tegas kepada pegawai yang terlibat dalam membantu pihak luar yang berupaya melakukan remote acces tersebut," tandasnya.
Sebelumnya, pegawai kampus Universitas Jember (UNEJ) diduga terlibat dalam membantu proses kecurangan pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) tahun 2025.
Hal tersebut terungkap saat panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) melakukan konferensi pers secara daring melalui kanal YouTube SNPMB ID.
Panitia SNPMB menyampaikan adanya dugaan keterlibatan lembaga bimbingan belajar di Jawa Tengah dan pegawai Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Timur, yakni Universitas Jember.
"Ini memang sudah terencana dan terstruktur kecurangannya," kata Ketua umum penanggung jawab panitia SNPMB, Eduart Wolok dilihat detikJatim, Minggu (4/5/2025).
(ihc/abq)