.webp)
ARR (26), mahasiswa asal Lamongan diringkus. Dia harus berurusan dengan polisi setelah membobol minimarket tempat dia bekerja di Desa Metatu, Benjeng, Gresik.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (27/4). Awalnya seorang pegawai di minimarket tersebut, Dewi Wulandari masuk sekitar pukul 05.30 WIB. Ketika pintu minimarket dibuka, Dewi kaget saat melihat plafon toko jebol dan listrik dalam kondisi padam.
"Pegawai tersebut kemudian mengecek brankas. Saat dibuka, uang senilai Rp 12 juta raib," jelas Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, Senin (28/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Brankas yang dijebol (Foto: Istimewa) |
Dewi lalu melaporkan pembobolan tersebut kepada polisi. Tim Macan Giri Sat Reskrim Polres Gresik pun langsung melakukan olah TKP, mengggali keterangan para saksi, serta menganalisis CCTV di sekitar lokasi.
Dari rekaman CCTV tersebut, polisi mengantongi ciri-ciri pelaku. Sekitar pukul 15.00 WIB, ARR diringkus tanpa perlawanan.
"Kami amankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 10 juta, satu buah kunci gembok, dan satu kunci brankas yang diduga digunakan dalam aksi pencurian," imbuhnya.
Saat ini, tersangka ARR tengah menjalani proses penyidikan lebih lanjut di Mapolres Gresik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polres Gresik berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, menjaga rasa aman, serta menindak tegas setiap tindak kriminalitas yang mengganggu ketentraman masyarakat.
"Kami tegaskan, tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan di wilayah hukum Polres Gresik," tegas Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz.
(abq/iwd)
