Santri Pondok Pesantren Moeslim Al Hidayat atau Ponpes Metal Pasuruan berinisial MS (17) diculik. Ternyata, penculikan ini salah sasaran.
Fakta ini terungkap setelah polisi menghimpun keterangan dari tujuh orang, yang mana empat di antaranya telah ditetapkan tersangka.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur menyatakan, para pelaku mengira korban adalah orang yang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban (MS) yang merupakan santri di Pondok Metal dikira para tersangka seseorang yang berinisial RN alias DPS yang menjadi incaran," ujarnya Jumhur, Rabu (23/4/2025).
Jumhur menegaskan bahwa santri yang diculik para tersangka salah sasaran. MS bukan merupakan RN alias DPS yang menjadi target oleh para tersangka.
"Korban dibawa secara paksa oleh lima orang yang tidak dikenal kemudian dimasukkan ke dalam mobil Avanza berwarna hitam," imbuhnya.
Beruntung, kejadian itu sempat terekam CCTV Toko hingga viral di Media Sosial. Dari alat bukti itu polisi melakukan serangkaian penyelidikan.
Polres Pasuruan bersama Unit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim memeriksa para saksi dan mulai memburu para tersangka.
Petugas gabungan mendapat informasi bahwa korban dibawa ke kawasan perumahan di Kebomas Gresik.
Selama perjalanan tersebut korban sempat mengalami pengancaman dengan menggunakan senjata airsoft gun dan mengalami persekusi.
Perburuan itu pun berbuah hasil. Polisi mengetahui keberadaan korban sekaligus membekuk para pelaku.
(dpe/hil)