Pria Ngaku Dibegal di Situbondo Bohong, Ternyata Jatuh gegara Mabuk

Pria Ngaku Dibegal di Situbondo Bohong, Ternyata Jatuh gegara Mabuk

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Selasa, 22 Apr 2025 15:13 WIB
polisi olah TKP di lokasi yang ditunjukkan korban mengaku begal di Situbondo
Polisi olah TKP di lokasi yang ditunjukkan korban mengaku begal di Situbondo/Foto: Chuk Shatu Widharsa/detikJatim
Situbondo -

Seorang pria di Situbondo bikin heboh setelah mengaku jadi korban begal. Ia bahkan melapor ke polisi dan menyebut kepalanya dihantam besi oleh pelaku.

Namun, setelah ditelusuri, semua itu cuma karangan. Pria tersebut rupanya jatuh sendiri karena mabuk minuman keras.

Cerita palsu itu terkuak setelah Polres Situbondo menyelidiki laporan yang dilayangkan pria berinisial J, warga Desa Landangan, Kecamatan Kapongan. Dari hasil penyelidikan, laporan itu dinyatakan palsu alias hoaks.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata benar, pria tersebut telah memberikan keterangan palsu dan tak sesuai fakta sebenarnya," ujar Kasi Humas Polres Situbondo, AKP Achmad Sutrisno, Selasa (22/4/2025).

Polisi memeriksa puluhan saksi, termasuk orang tua pria tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan lokasi kejadian seperti yang disebutkan. Keterangan medis juga menunjukkan luka di kepala bukan akibat dipukul benda tumpul, melainkan karena terjatuh dan membentur batu.

ADVERTISEMENT

"Keterangan petugas medis juga menyebutkan bukan lantaran pukulan benda tumpul, tapi luka karena terjatuh dan terbentur batu," jelas Achmad.

Lebih lanjut, pria itu akhirnya mengakui bahwa ia jatuh sendiri usai pesta miras di sebuah kafe. Ia nekat berbohong karena takut dimarahi orang tuanya. Apalagi, ponselnya juga hilang saat kejadian.

"Dia mengaku terus terang, motif berbohong karena takut ke orang tuanya. Sebab dia berjanji untuk tidak mabuk-mabukan lagi, juga takut karenakan ponselnya hilang saat pesta minuman keras," tandas Achmad.

Ponsel yang awalnya diklaim dirampas begal pun ternyata hanya hilang, dan ia tidak tahu di mana kehilangan barang tersebut.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, pria itu telah membuat video permintaan maaf yang disaksikan keluarganya serta kepala dusun setempat. Ia meminta maaf kepada polisi dan masyarakat atas laporan palsunya.

Meski begitu, pihak Satreskrim Polres Situbondo tetap akan melakukan gelar perkara untuk menindaklanjuti unsur laporan palsu yang telah dibuat.

Sebelumnya, pria tersebut mengaku menjadi korban begal jalanan dan mengalami luka parah di bagian kepala akibat pukulan besi. Ia bahkan sempat menjalani perawatan medis atas luka yang dialaminya.




(hil/dpe)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads