Puslitbang Polri Teliti Kejahatan Siber di Mojokerto

Puslitbang Polri Teliti Kejahatan Siber di Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 21 Apr 2025 22:00 WIB
Tim Puslitbang Polri berkunjung ke Polres Mojokerto
Tim Puslitbang Polri berkunjung ke Polres Mojokerto (Foto: Dok. Istimewa)
Mojokerto -

Tim Puslitbang Polri meneliti kejahatan siber di Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini untuk merumuskan strategi pencegahan dan penanggulangan kejahatan digital yang lebih efektif.

Tim Puslitbang Polri dipimpin Brigjen FX Surya Kumara. Ia datang langsung ke Kabupaten Mojokerto bersama para peneliti. Kedatangan mereka disambut Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto di smart room Satya Bina Karya (SBK) kantor Bupati Mojokerto.

Pertemuan awal di ruangan SBK ini mendiskusikan beberapa hal ihwal penelitian. Mulai dari fokus penelitian, metodologi, serta area-area potensial di Bumi Majapahit yang akan diteliti terkait kejahatan siber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kabupaten Mojokerto kami pilih sebagai salah satu lokasi penelitian karena kami melihat adanya potensi dan karakteristik unik, serta menjadi daerah penyangga ibu kota Provinsi Jawa Timur," terang Surya di lokasi, Senin (21/4/2025).

Penelitian kejahatan siber berlangsung 3 hari. Sebab selain Mojokerto, Tim Puslitbang Polri juga melakukan penelitan yang sama di Kabupaten Kediri, Jombang dan Sidoarjo.

ADVERTISEMENT

Tahap penelitian mulai dari wawancara kepolisian yang menangani kejahatan siber, studi kasus perkara-pekara kejahatan siber, serta observasi infrastruktur dan sistem keamanan siber di masing-masing daerah.

Menurut Surya, penelitian ini untuk membedah secara komprehensif perkembangan kejahatan siber. "Hasilnya kami harapkan memberi kontribusi signifikan dalam merumuskan strategi pencegahan dan penanggulangan kejahatan siber yang lebih efektif di tingkat daerah maupun nasional," jelasnya.

Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto mendukung penuh penelitian yang digelar Tim Puslitbang Polri. Pihaknya menyiapkan responden dari internal kepolisian, instansi terkait, serta masyarakat umum. Sebab penelitian ini sangat penting untuk menghadapi kejahatan siber yang kian kompleks dan merugikan masyarakat.

"Kami berharap penelitian ini dapat memberikan insight yang berharga bagi kami dalam meningkatkan kemampuan dan efektivitas penegakan hukum terkait kejahatan digital. Ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk belajar dan bertukar informasi dengan tim ahli dari Puslitbang Polri," tandasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads