Terungkap Utang Jadi Motif 3 Perempuan di Jember Rekayasa Ngaku Dibegal

Terungkap Utang Jadi Motif 3 Perempuan di Jember Rekayasa Ngaku Dibegal

Yakub Mulyono - detikJatim
Sabtu, 19 Apr 2025 21:10 WIB
Ketiga perempuan yang mengaku jadi korban begal tapi hanya rekayasa memberikan klarifikasi dan permintaan maaf
3 Perempuan ngaku jadi korban begal tapi hanya rekayasa mengklarifikasi dan minta maaf (Foto: Dok. Istimewa)
Jember - DFN (31), warga desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari, Jember menjual motor orang tuanya. Enggan jujur kepada orang tuanya, DFN bersama temannya berbohong dan mengaku motornya dirampas oleh begal.

"DFN punya utang kepada seorang laki-laki. Karena ditagih terus, dia akhirnya berinisiatif untuk menjual motor milik orang tuanya," kata Kanit Reskrim Polsek Bangsalsari Aipda Beny Wicaksono, Sabtu (19/4/2025).

Lebih lanjut kata Beny, karena bingung dan enggan jujur kepada orang tuanya, DFN bersama temannya akhirnya merekayasa terjadinya pembegalan terhadap dirinya.

"Dia bingung dan tidak mau jujur kalau motor orang tuanya di jual. Akhirnya dia bersama temannya membuat skenario terjadinya pembegalan untuk mengelabui orang tuanya," ujarnya.

Hal tersebut terungkap setelah pihak kepolisian berhasil menginterogasi si pembeli motor. Akhirnya polisi pun melakukan pengembangan dan mengumpulkan barang bukti yang membuat DFN bersama temannya tidak bisa berkutik.

"Setelah kami lakukan serangkaian penyelidikan, kami mendapat temuan bahwa motor tersebut dikendarai oleh seseorang," paparnya.

"Ternyata dia merupakan orang yang membeli motor dari si DFN. Kami akhirnya mendatangi Dini dengan membawa semua bukti yang kami kumpulkan. Mereka akhirnya tidak bisa berkutik," tambahnya.

Sebelumnya telah diberitakan bahwa perempuan di Jember merekayasa terjadinya pembegalan. Mereka mengarang cerita bahwa motor Honda Vario warna merah dengan nopol P-2619-HJ milik orang tua DFN hilang dirampas begal.

Pihak keluarga ada yang merekam cerita tersebut dan akhirnya video itu viral di berbagai platform media sosial. Saat ini, kasus tersebut telah dilimpahkan ke Polres Jember mengenai tindak penyebaran video hoaks.

"Mengenai tindakan ini, kami limpahkan kepada pihak Polres Jember," tandasnya.


(abq/fat)


Hide Ads