.webp)
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil menyita satu bendel diduga dokumen barang bukti elektronik. Berkas tersebut diduga terkait kegiatan wawasan kebangsaan salah satu anggota DPRD Jawa Timur di Situbondo.
Barang bukti elektronik itu berupa rangkuman percakapan Whatsapp (WA) anggota DPRD Jatim yang berasal dari Dapil Situbondo, Banyuwangi dan Bondowoao binisial Z.
Berkas print out tentang pencairan dana kegiatan wawasan kebangsaan senilai Rp1,2 miliar tahun anggaran 2023 itu dibawa penyidik KPK dari rumah Yesi Rahmatullah, Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Srikandi Desa Kesambirampak, Kapongan, Situbondo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penyidik KPK datang ke rumah dan meminta keterangan sampai dengan menjelang petang," kata Yesi Rahmatullah, Jumat (18/4/2025).
Diimbuhkan ya, ada beberapa dokumen yang dibawa. Yakni print out percakapan WA dengan terlapor, serta print out pencairan dana kegiatan.
"Penyidik KPK membawa dokumen kronologi pencairan dan dokumen tangkapan layar percakapan saya dengan terlapor inisial Z," tanda Yesi Rahmatillah.
Sementara sumber lainnya, Abdul Hadi, mengatakan selain dirinya dan Yesi, ada beberapa orang yang juga diperiksa dan dimintai keterangan oleh penyidik KPK.
Mereka terdiri yakni Yesi srbagai Ketua Pokmas, lalu bendahara pokmas, serta Kepala Desa Kesambirampak, Kapongan, Situbondo.
"Saya dimintai keterangan seputar pembuatan proposal kegiatan wawasan kebangsaan tahun anggaran 2023 senilai sekitar Rp1,2 miliar yang direncanakan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut," pungkas Abdul Hadi.
(abq/fat)
