.webp)
Kondisi terkini Sutiyem (40) dan Nyomir (50) asal Desa Pupus, Kecamatan Ngebel, Ponorogo, usai dibacok terpaksa dirawat intensif di RSUD dr Harjono.
Warga Desa Pupus, Kecamatan Ngebel, ini bersimbah darah usai terkena bacokan sabit. Keduanya terluka usai kena bacokan, Sugito (47) mantan suami Sutiyem. Meski kondisi sadar, kedua korban masih lemas dan butuh perawatan intensif.
Dokter jaga UGD RSUD dr Harjono Ponorogo, dr Nining Oktavia mengatakan mereka mengalami luka bagian kepala dan tangan. Sementara, Nyomir juga terluka pada bagian punggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Datang dengan kondisi luka di bagian kepala dan bagian tangan, pasien N luka pada bagian punggung juga," terang Nining kepada wartawan, Sabtu (29/3/2025).
Nining menambahkan meski kondisi keduanya sadar dan tidak ada tanda-tanda syok. Namun luka keduanya cukup dalam hingga mengenai tendon.
"Untuk lukanya sudah dijahit cuman masih ada pendarahan jadi kita jahit ulang," jelas Nining.
Menurutnya, keduanya kemungkinan bisa mengalami kecacatan lantaran dalamnya luka akibat sabetan. Namun pihaknya belum bisa memastikan karena hasil rontgen belum keluar.
"Kita masih menunggu hasil rongsen seperti apa, apakah nanti ada kecacatan atau tidak. Karena kemungkinan iya, melihat dari luka yang cukup dalam hingga kena tendon," tandas Nining.
Sebelumnya, pelaku Sugito kesal diceraikan dan diusir mantan istrinya. Padahal keduanya sudah resmi bercerai dan sudah ada surat dari Pengadilan Agama Ponorogo. Keduanya pun baru satu minggu terakhir di Ponorogo. Sugito bekerja di Surabaya dan Sutiyem bekerja di Manado.
Sugito berniat mendatangi rumah mantan istrinya untuk mengajak kedua anaknya membeli baju lebaran. Namun mantan suami istri itu malah cekcok hingga pelaku gelap mata dan membacok korban dan juga kakak korban.
(irb/fat)
