Sakit Hati Sugito Akan Belikan Anak Baju Lebaran Tapi Ditolak Mantan Istri

Round-Up

Sakit Hati Sugito Akan Belikan Anak Baju Lebaran Tapi Ditolak Mantan Istri

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Minggu, 30 Mar 2025 02:30 WIB
pria bacok mantan istri
Seorang perempuan dan kakaknya dibacok mantan suami (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Dua perempuan warga Ponorogo mengalami luka parah usai dibacok. Sutiyem (40) dan Nyomir (50) warga Desa Pupus, Kecamatan Ngebel, Ponorogo, mengalami luka parah pada bagian tangan dan kepala.

Bahkan di sekujur tubuh dua korban tersebut tampak bekas darah. Keduanya saat ini kedua korban sudah dirujuk ke RSUD dr Harjono Ponorogo untuk menjalani perawatan medis. Meski kondisi keduanya sadar. Mereka masih tetap dalam pengawasan dokter.

Kakak korban, Sumardi mengatakan tragedi itu bermula saat pelaku yang ingin membelikan baju untuk dua orang anak perempuannya di rumah mantan istri. Namun oleh korban ditolak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Suaminya datang mau belikan baju untuk anak-anak, tapi dilarang oleh korban,"tutur Sumardi kepada wartawan, Sabtu (29/3/2025).

Sumardi menambahkan keduanya sudah resmi bercerai. Korban bekerja di Manado dan pelaku bekerja di Surabaya. Ramadan ini keduanya mudik ke Ponorogo.

ADVERTISEMENT

"Korban baru satu minggu di Ponorogo, terus mantan suami datang ke rumah. Terus terjadi cekcok antara kedua mantan suami istri," terang Sumardi.

Setelah cekcok, karena masih emosi. Pelaku mengambil sabit di dapur dan membacok korban. Korban terluka pada bagian kepala dan tangan. Saat peristiwa itu terjadi, kakak ipar korban, berusaha melerai justru juga terkena sabetan.

"Cekcok itu bermula karena pelaku hendak membelikan baju anak-anaknya tapi ditolak oleh korban. Dan korban berusaha mengusir pelaku," papar Sumardi.

Saat ini pelaku sudah diamankan pihak Satreskrim Polres Ponorogo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kedua korban dirawat di RSUD dr Harjono Ponorogo, kondisinya sadar, masih lemas," tandasnya.

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto mengatakan kejadiannya pada Jumat (28/3) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Pelaku datang dari Pulung ke Ngebel hendak mengajak kedua anaknya pergi membeli baju baru.

"Tapi pelaku sempat ke kamar hendak tidur, oleh korban diusir karena sudah bukan suami istri," tutur Rudi kepada wartawan, Sabtu (29/3/2025).

Pelaku kesal lantaran diusir korban saat hendak tidur di rumah korban. Pelaku yang gelap mata langsung bangun dan mengambil sabit dari dapur.

"Setelah ambil sabit kemudian dibacok ke korban, pada kepala bagian kanan dan kiri, juga lengan kanan dan kiri, tangan kanan juga luka parah," kata Rudi.

Sementara Dokter jaga UGD RSUD dr. Harjono Ponorogo, dr Nining Oktavia mengatakan kedua korban mengalami luka pada bagian kepala dan tangan. Sementara, Nyomir juga terluka pada bagian punggung.

Menurutnya, keduanya kemungkinan bisa mengalami kecacatan lantaran dalamnya luka akibat sabetan. Namun pihaknya belum bisa memastikan karena hasil rongsen belum keluar.

"Kita masih menunggu hasil rongsen seperti apa, apakah nanti ada kecacatan atau tidak. Karena kemungkinan iya, melihat dari luka yang cukup dalam hingga kena tendon," tandas Nining.




(irb/fat)


Hide Ads