Tiga bocah SD di Gresik yang kepergok mencuri motor, kini diamankan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gresik. Saat diamankan, warga menemukan 18 kunci dan Ultraman yang dibawa oleh salah satu Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) berinisial FM.
"Iya benar ada 18 kunci yang dibawa oleh ABH," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni, Kamis (19/3/2025).
Abid menjelaskan, kunci-kunci tersebut bukanlah kunci sepeda motor yang telah dicuri. Kunci tersebut hanyalah kunci yang mereka temukan di jalan dan dikumpulkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 18 kunci itu, tidak ada satu pun kunci T atau salah satu kunci sepeda motor yang pernah dicuri. Apalagi digunakan untuk mencuri, tidak," tambah Abid.
Dari hasil pemeriksaan Unit PPA, diketahui bahwa ABH tersebut hanya menyimpan kunci-kunci yang ditemukan di jalan untuk koleksi atau sekadar mainan.
"Hanya untuk mainan dan koleksi saja. Tidak pernah digunakan untuk mencuri atau kunci motor hasil curian," tuturnya.
Abid juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah menyebarkan atau mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya. Ia khawatir pemberitaan yang salah dapat berdampak negatif terhadap psikologi para ABH.
"Bagaimanapun ABH ini masih anak-anak SD. Masih butuh bimbingan yang tepat. Mereka masih punya masa depan yang panjang dan perlu kita bina agar tidak mengulangi kesalahan yang sama kelak," pungkas Abid.
Diberitakan sebelumnya, 3 bocah SD di Gresik nyaris jadi sasaran amuk massa usai kepergok mencuri motor di Jalan Harun Thohir, Desa Pulopancikan, Kecamatan Gresik, Selasa (18/3) dini hari. Mereka adalah FM (12), HR (9), dan MN (sebelumnya ditulis HR/10).
Ketiganya berangkat bersama ke Jalan Harun Thohir. Mereka kemudian mengincar motor Yamaha Mio bernopol W 6784 MR yang terparkir di depan sebuah barbershop. Motor itu milik Ade Fajar Muslimin (35).
Sekitar pukul 04.30 WIB, F langsung mengambil sepeda motor yang tidak terkunci dan kemudian mendorongnya bersama dengan kedua rekannya. Saat ketiganya mencoba melarikan diri, ada warga bernama Muhammad Samlan Miladi yang memergoki lantas melapor ke polisi.
(irb/hil)