Gilang Aprilian Nugraha Pratama atau Gilang predator fetish pocong yang viral tahun 2020 kembali beraksi selepas keluar dari penjara. Ia kini kembali meneror korban-korbannya di akun X dengan modus hampir serupa dahulu.
R (20), pemilik media sosial X @sehitamsabit membagikan pengalamannya diminta menjadi korban atau model dikafani menyerupai pocong pada 11 Maret, pukul 01.12 WIB. Beruntung dia sadar dan tidak mengindahkan permintaan seseorang yang diduga Gilang itu.
Thread itu menceritakan modus yang dilakukan Gilang bungkus. Bahkan ia diberikan testimoni korban lain yang berhasil dibungkus seperti pocong. Pemilik akun telah mengizinkan detikJatim mengutip thread yang telah diunggahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"halo semuanya, saya mohon bantuan kalian perihal Gilang Bungkus. dia baru aja ngechat saya. dan akhirnya juga ngeaproach teman-teman saya. semua isi chat yang sempat saya simpan akan saya letakkan di sini. dan mungkin kalian dapat lihat gimana cara si dia menarik korban," tulis akun @sehitamsabit seperti yang dilihat detikJatim, Selasa (11/3/2025).
Mahasiswa dari kampus swasta di Provinsi Kepulauan Riau ini menceritakan kronologi sejak awal. Bermula di salah satu kompetisi menulis cerpen saat pengumuman pemenang.
Lalu dia mengirimkan poster winner announcement story Instagram dengan menandai penyelenggara untuk di-repost ulang. Dari situlah diduga Gilang menemukan akun Instagram @sehitamsabit dan DM dengan menggunakan akun 'penuliskelam' mengucapkan selamat pada 3 Maret 2025.
Kemudian akun 'penuliskelam' kembali menghubungi melalui pesan di Instagram dan mengajak pindah ke chat WhatsApp. Karena lelah meladeni di DM Instagram, akhinya dia @sehitamsabit bersedia beralih ke WA untuk mengetahui lebih jelas maksud dan tujuannya.
Tak lama, akun 'penuliskelam' yang diduga Gilang bungkus itu memperkenalkan diri sebagai Aprilian Pratama dan memiliki proyek penulisan.
"Aku Aprilian Pratama, aku dari Surabaya sekarang berdomisili di Kalimantan. Setelah melanjutkan studi, aku sekarang punya rutinitas sebagai seorang penulis lepas dan ini tengah mengerjakan salah satu proyek tulisan," katanya kepada akun @sehitamsabit.
Korban pun tergiur dan ingin tahu proyek penulisannya. Aprilian Pratama itu pun mengatakan kepada korban akan memberikan penjelasan dan pelaksanaan untuk praktik mengkafani diri sendiri. Beruntung, korban sadar dan tak sampai melakukan apa yang diperintah Gilang.
"Dari pertanyaan pertama saya udh lansung sadar ini orang siapa. karna dulu ngikutin juga kasusnya gimana. tapi kalau saya udh kabur, ngeblock dia di sini, si tai pasti akan tetap nerror, dan saya g punya bukti yg cukup untuk nyatain ni org beneran Gilang Bungkus atau engga," jelas akun @sehitamsabit.
Di situasi tersebut, ia sudah berpikir bahwa dirinya telah terjebak. Maka, ia merasa mengikuti dahulu apa yang diinginkan Aprilian Pratama, asal tetap dengan pikiran sadar.
Tak berhasil, rupanya membuat Gilang kecewa. Ia lantas mengancam akan membuka semua aib korban-korbannya. Namun korban tak gentar dan memberanikan diri mengungkapkan apa yang dialaminya.
"Sejauh ini hanya ada satu korban nge-DM saya, dia diteror terus-terusan oleh si pelaku supaya tetap diam dan nggak banyak bicara," kata R kepada detikJatim, Jumat (14/3/2025).
"Cara pelaku meredam korban seperti mengancam untuk membuka aib korban, memfitnah, dan juga data-data korban yang dia simpan akan disebar-salahgunakan, jika korban sekiranya berani angkat bicara," imbunya.
Karena masih menjadi pembahasan di X, R berpesan kepada semua orang yang mengetahui kasus ini, ia meminta tolong memberitahu kepada orang-orang sekiranya yang tidak tahu, untuk sama-sama meminimalisir jatuhnya korban selanjutnya.
"Terkhusus teman-teman yang berkutat di dunia sastra, tolong hati-hati, baik itu individu maupun komunitas-komunitas di bidang ini, karena sepengamatan saya, si pelaku sangat aktif berkeliaran di dunia kesusastraan. Karena dia memiliki minat yang sama, ditambah juga latar belakang pendidikannya ilmu bahasa dan sastra, tentu mudah dia untuk menarik calon korban di bidang ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, Gilang sempat membuat heboh dunia jagat maya dengan praktik membungkus orang seperti pocong yang baru saja dikenalnya pada tahun 2020. Hal itu dilakukan Gilang demi kepuasan seksualnya.
Gilang akhirnya diamankan di rumah bibi nya di Kapuas, Kalimantan Tengah. Dia ditangkap tim dari Polrestabes Surabaya yang dipimpin Kanit Resmob Iptu Arief Risky. Tim Satreskrim Polres Kapuas juga terlibat dalam penangkapan.
Gilang akhirnya dijebloskan ke Rutan Medaeng setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan vonis 5 tahun dan 6 bulan penjara.
(abq/iwd)