Gilang Predator Fetish Pocong Diduga Kembali Beraksi Mencari Korban di X

Gilang Predator Fetish Pocong Diduga Kembali Beraksi Mencari Korban di X

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 12 Mar 2025 14:36 WIB
Gilang bungkus
Orang yang diduga Gilang Bungkus memperkenalkan diri sebagai Aprilian Pratama (Foto: Tangkapan layar)
Surabaya -

Masih ingat dengan kasus predator Gilang bungkus atau Gilang fetish pocong yang viral tahun 2020 lalu? Gilang bungkus kini kembali ramai di media sosial X. Gilang diduga kembali beraksi dengan modus yang kurang lebih sama, mengelabui korban agar mau dikafani seperti pocong.

Akun media sosial X @sehitamsabit membagikan pengalamannya diminta menjadi model dikafani menyerupai pocong pada 11 Maret, pukul 01.12 WIB. Beruntung dia sadar dan tidak mengindahkan permintaan seseorang yang diduga Gilang itu.

Pemilik akun @sehitamsabit telah mengizinkan detikJatim mengutip thread yang telah diunggahnya. Thread itu menceritakan modus yang dilakukan Gilang bungkus. Bahkan ia diberikan testimoni korban lain yang berhasil dibungkus seperti pocong.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"halo semuanya, saya mohon bantuan kalian perihal Gilang Bungkus. dia baru aja ngechat saya. dan akhirnya juga ngeaproach teman-teman saya. semua isi chat yang sempat saya simpan akan saya letakkan di sini. dan mungkin kalian dapat lihat gimana cara si dia menarik korban," tulis akun @sehitamsabit seperti yang dilihat detikJatim, Selasa (11/3/2025).

Mahasiswa dari kampus swasta di Provinsi Kepulauan Riau ini menceritakan kronologi sejak awal. Bermula di salah satu kompetisi menulis cerpen saat pengumuman pemenang.

ADVERTISEMENT

Lalu dia mengirimkan poster winner announcement story Instagram dengan menandai penyelenggara untuk di-repost ulang. Dari situlah diduga Gilang menemukan akun Instagram @sehitamsabit dan DM dengan menggunakan akun 'penuliskelam' mengucapkan selamat pada 3 Maret 2025.

Kemudian akun 'penuliskelam' kembali menghubungi melalui pesan di Instagram dan mengajak pindah ke chat WhatsApp. Karena lelah meladeni di DM Instagram, akhinya dia @sehitamsabit bersedia beralih ke WA untuk mengetahui lebih jelas maksud dan tujuannya.

Akhirnya akun 'penuliskelam' yang diduga Gilang bungkus itu memperkenalkan diri sebagai Aprilian Pratama dan memiliki proyek penulisan.

"Aku Aprilian Pratama, aku dariSurabaya sekarang berdomisili di Kalimantan. Setelah melanjutkan studi, aku sekarang punya rutinitas sebagai seorang penulis lepas dan ini tengah mengerjakan salah satu proyek tulisan," katanya kepada akun @sehitamsabit.

Pemilik akun @sehitamsabit pun tergiur dan ingin tahu proyek penulisannya. Aprilian Pratama itu pun mengatakan kepada @sehitamsabit akan memberikan penjelasan dan pelaksanaan.

"Jadi, ini aku mau bertanya-tanya sejumlah hal sebelum menjelaskan dan pelaksanaannya. Semua pertanyaan ini terkait penjelasannya, jadi km tidak perlu bingung," ujar Aprilian Pratama kepada @sehitamsabit.

@sehitamsabit pun akhirnya tersadar dan mengingat kasus yang pernah dia ikuti, yakni Gilang bungkus yang sempat viral. Karena salah satu pertanyaannya adalah "Kamu selama sekolah atau kuliah, pernah praktik mengkafani jenazah?,".

"dari pertanyaan pertama saya udh lansung sadar ini orang siapa. karna dulu ngikutin juga kasusnya gimana. tapi kalau saya udh kabur, ngeblock dia di sini, si tai pasti akan tetap nerror, dan saya g punya bukti yg cukup untuk nyatain ni org beneran Gilang Bungkus atau engga," jelas akun @sehitamsabit.

Di situasi tersebut, ia sudah berpikir bahwa dirinya telah terjebak. Maka, ia merasa mengikuti dahulu apa yang diinginkan Aprilian Pratama, asal tetap dengan pikiran sadar.

"mungkin akan lebih banyak bukti lain yg keluar. pun saya jg akan pura-pura bodoh, akan pura-pura terpengaruh. sambil dikit2 mancing untuk dia ngasih tau," katanya.

Kemudian, Aprilian Pratama mengajukan beberapa pertanyaan kepada @sehitamsabit. Seperti "Jika selama sekolah ada praktiknya dan km ditunjuk sebagai model untuk dikafani, apa km bersedi?", "Tidak ada rasa takut?".

Setelah mendapat jawaban @sehitamsabit yang terkesan aman-aman saja. Aprilian Pratama pun melanjutkan pertanyaan, "saat km mendengar kata 'dibungkus', apa pikiranmu langsung mengarah ke kematian/jenazah?" Pemilik akun pun menjawab 'enggak', lalu Aprilian Pratama menjelaskan soal kematian hingga pembungkusan (pengafanan) untuk jenazah.

Lalu sampai pada bagian pelaksanaan. Di mana Aprilian Pratama meminta @sehitamsabit menempatkan model dalam keadaan terbungkus untuk melihat reaksi emosional, mental, dan ketahanan napas. Namun @sehitamsabit tentunya tidak bila melakukannya sendiri, Aprilian pun memintanya mencari teman untuk membantu melakukan pembungkusan.

Sebelum itu dilakukan akun @sehitamsabit menanyakan apakah sebelumnya sudah ada yang melakukan? Berapa orang? Hingga kelompok usia. Orang yang diduga Gilang bungkus pun menjawab, bila beda kriteria sebelumnya ada santri yang sudah melakukan, rentang usia 18-30 tahun, lebih memilih pengabdi dari pada kuliah, totalnya sudah ada 4 orang, dan setiap orang memiliki reaksi berbeda.

Diduga Gilang bungkus pun menyebut bila ada imbalan dan meminta nomor dompet virtual. Setelah beberapa percakapan, akun @sehitamsabit meminta contoh praktik yang sudah dilakukan beserta bukti imbalan.

Akhirnya diduga Gilang bungkus itu memberikan beberapa foto sekaligus memperlihatkan contoh dibungkus seperti dikafani hingga bukti imbalan sebesar Rp 100 ribu. Akun @sehitamsabit pun telah difoto ulang sebagai barang bukti.

"chat wa nya mati di sini. aku udh ngeliat foto nya, dapet buktinya, dan ga tau mau berbuat apa lagi. 2 foto korban 1 bukti tf (imbalan). kusimpan fotonya dg hp kedua karna pesan hanya 1x lihat. foto korban yang tengah diikat sebaiknya kututup, kasian korbannya. dan silahkan liat tgl di bukti tf itu kejadian kapan," tulis akun @sehitamsabit.

Akun @sehitamsabit pun memblokir WA diduga Gilang bungkus. Ternyata ia dihubungi kembali melalui pesan WA oleh Aprilian Pratama merasa dirugikan secara waktu hingga telah memberikan bukti yang diminta.

"selepas itu kulihat wa pesannya dah di hapus, dan ada wa baru (wa si bgsat juga) ngechat jg nelpon. oke itu semuanya yang aku punya. kalau gak kutumpahin di sini, entah sampe kapan aku akan kepikiran terus tentang hal busuk ini. mohon bantuan kalian semuanya. semoga tidak ada lagi yang kena. wassalam," tutupnya.

Sebelumnya, Gilang sempat membuat heboh dunia jagat maya dengan praktik membungkus orang yang baru saja dikenal seperti pocong demi kepuasan seksualnya.

Gilang akhirnya diamankan di rumah bibi nya di Kapuas, Kalimantan Tengah. Dia ditangkap tim dari Polrestabes Surabaya yang dipimpin Kanit Resmob Iptu Arief Risky. Tim Satreskrim Polres Kapuas juga terlibat dalam penangkapan.

Gilang akhirnya dijebloskan ke Rutan Medaeng setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya menjatuhkan vonis 5 tahun dan 6 bulan penjara.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads