Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo, Iptu Utun Utami, mengatakan bahwa penggerebekan ini dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat yang resah dengan adanya praktik prostitusi di hotel tersebut, terutama di bulan Ramadan.
"Kami menyasar hotel ini karena mendapatkan informasi dari masyarakat terkait dugaan praktik prostitusi online yang meresahkan. Setelah kami lakukan penyelidikan, ternyata benar ditemukan aktivitas tersebut," ujar Utun, Kamis (13/3/2025).
Selain mengamankan empat wanita dan satu pria yang diduga mucikari, polisi juga menemukan seorang pria yang tengah berduaan dengan salah satu wanita tersebut di dalam kamar hotel. Dari lokasi, petugas menyita sejumlah barang bukti berupa alat kontrasepsi yang diduga digunakan dalam praktik prostitusi.
Menurut Utun, para wanita tersebut menyaru sebagai terapis pijat yang menerima tamu di kamar hotel. Namun, setelah pelanggan masuk, mereka menawarkan jasa hubungan badan dengan tarif tertentu.
"Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap para pelaku. Sementara itu, pria yang didapati bersama salah satu wanita telah didata dan diperiksa sebelum akhirnya dipulangkan," tambahnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, keempat wanita yang diamankan diketahui berasal dari Bandung dan Jakarta. Mereka diduga telah beberapa kali menjalankan praktik serupa di berbagai kota.
Saat ini, kelima orang yang diamankan masih menjalani pemeriksaan di Mapolresta Sidoarjo guna mendalami jaringan prostitusi online yang mereka jalankan. Polisi juga akan mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
(abq/fat)