Teguh Hadi Joko Santoso (46), pelaku pembunuhan Sri Budi Hartini (59) yang ditemukan tewas di rumahnya Kelurahan Ketegan, Taman, Sidoarjo ditangkap. Lalu apa motif ia tega membacok hingga tewas korban?
Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing mengatakan pelaku awalnya mendatangi rumah korban, Sri Budi Hartini (59), untuk mencari anak korban, Miftakhul Anam. Namun, karena tidak menemukannya, pelaku melampiaskan amarahnya kepada korban.
"Pelaku merasa sakit hati karena sering diejek oleh Miftakhul Anam dan juga cemburu karena istrinya diduga dekat dengan yang bersangkutan," ujar Christian Tobing, Rabu (12/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat tidak menemukan Miftakhul Anam, pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap ibu korban dengan senjata tajam yang sudah dipersiapkan sebelumnya," imbuhnya.
Setelah melakukan pembacokan terhadap korban, pelaku lantas melarikan diri dari pintu belakang rumah milik korban, kemudian akan ditangkap oleh warga.
Tak berhenti di situ, tersangka juga sempat membacok warga bernama Jafar (28), yang dikenal dekat dengan Miftakhul Anam. Akibatnya, Jafar juga mengalami luka karena sabetan goloknya.
"Pelaku juga menyerang Jafar, mengakibatkan luka bacok di telapak tangan kanannya. Jafar berusaha melarikan diri, tetapi pelaku terus mengejarnya," kata Christian.
Saat melakukan pengejaran, pelaku melihat Sofyan Jayadi (50) sedang duduk di dekat warung penyetan dan turut membacok Sofyan. Akibatnya jari tangan Sofyan kanannya hampir putus.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. Selain itu, ia juga dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara serta Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
"Kami masih terus mendalami kasus ini, termasuk motif lain yang mungkin melatarbelakangi tindakan pelaku. Saat ini, tersangka dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," tandas Christian.
Sebelumnya, seorang perempuan di Kelurahan Ketegan, Taman, Sidoarjo tewas dibacok di rumahnya. Pelaku pembacokan berhasil diamankan warga dan diserahkan ke polisi.
Informasi yang dihimpun detikJatim, kejadian tersebut terjadi pada Senin (11/3) saat waktu tarawih. Korban bernama Sri Budi Hartini (59) yang selama ini tinggal berdua bersama anaknya, Miftakul Anam.
Sebelum ditemukan tewas, warga sempat mendengar keributan di rumah korban. Setelah keributan tersebut, warga telah menemukan tewas bersimbah darah.
(abq/iwd)