Judi Merpati Saat Ramadan, 7 Bekupon di Surabaya Dibongkar Satpol PP

Judi Merpati Saat Ramadan, 7 Bekupon di Surabaya Dibongkar Satpol PP

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 08 Mar 2025 16:45 WIB
Warga pemilik bekupon membongkar dan menurunkan rumah burung merpati itu dibantu petugas Satpol PP.
Warga pemilik bekupon membongkar dan menurunkan rumah burung merpati itu dibantu petugas Satpol PP. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Satpol PP Surabaya menertibkan bekupon atau rumah burung merpati yang diduga menjadi ajang judi selama Ramadan di Jalan Gubeng Masjid. Satpol PP Surabaya melakukan pembongkaran terhadap sejumlah bekupon milik warga.

Kasie Trantibum Kecamatan Tambaksari, Djoko Susilo mengatakan penertiban gabungan ini menindaklanjuti laporan dari warga terkait indikasi aktivitas judi merpati di wilayah tersebut.

"Kami tindaklanjuti aduan warga itu, penertiban ini kami lakukan dengan melakukan pembongkaran pada beberapa bekupon di wilayah Gubeng Masjid ini. Penertiban dilakukan pada bekupon yang ada di sepanjang bantaran sungai serta yang berada di atas rumah warga," ujar Djoko, Sabtu (8/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum penertiban pihaknya bersama perangkat wilayah setempat sudah memberikan surat peringatan. Tidak hanya itu, menurutnya sudah ditindaklanjuti juga dengan sosialisasi kepada pemilik rumah burung merpati.

"Tanggal 24 Februari, kami berikan surat peringatan secara tertulis yang disampaikan oleh pihak RW melalui pendekatan kepada warga. Selanjutnya kami lanjutkan dengan surat peringatan kedua, yang kami berikan tanggal 26 Februari lalu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Petugas pun berhasil menertibkan 7 bekupon. Seluruh bekupon itu dibongkar dan diturunkan dari atap rumah warga.

"Kurang lebih ada tujuh bekupon yang ditertibkan, dari tujuh bekupon tersebut, empat di antaranya sudah diturunkan secara mandiri oleh warga. Untuk sisanya warga menurunkan bekupon tersebut dibantu oleh petugas," ujarnya.

Tujuh bekupon itu berukuran besar, mulai dari 3x4 meter, 4x6 meter, hingga tingginya sampai tiga tingkat. Diharapkan warga tidak lagi mendirikan bekupon di wilayah itu.

"Kemarin mereka sudah menurunkan secara mandiri bekuponnya, yang letaknya berhimpitan dengan tempat tinggal mereka. Kami berharap agar perjudian merpati ini tidak ada lagi, supaya generasi muda kita ini dapat menjadi generasi muda yang sehat dan Islami," pungkasnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads