Maling Motor di Surabaya yang Ditembak Mati Sepekan 4 Kali Beraksi

Maling Motor di Surabaya yang Ditembak Mati Sepekan 4 Kali Beraksi

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 07 Mar 2025 04:05 WIB
Residivis curanmor di Surabaya ditembak mati
Polisi menunjukkan celurit milik residivis curanmor di Surabaya yang ditembak mati. Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim
Surabaya -

Y, pelaku curanmor di Surabaya terpaksa ditembak mati polisi. Residivis asal Bangkalan itu ditembak setelah melawan saat hendak ditangkap.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan pelaku selama ini dikenal cukup sadis saat beraksi. Tak hanya itu, pelaku juga berperan sebagai aktor utama.

"Yang bersangkutan (Y) merupakan residivis dan tiga kali keluar masuk, dia ini aktornya dan mempunyai mobilitas tinggi, suka ganti-ganti pasangan dalam melakukan aksinya," kata Jumhur di Kamar Jenazah RS Bhayangkara, Jumat (7/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Y beraksi sejak 2018, setelah diamankan dan ditahan sampai 2023, 2024 bebas dan beraksi lagi, lalu ketangkap, keluar, begitu terus," imbuh dia.

Selama melancarkan aksinya, pelaku juga terkenal bengis. Sebab, tak segan melukai petugas dan korban apabila nekat melawan. Dalam sepekan, pelaku bisa beraksi hingga empat kali.

ADVERTISEMENT

"Y ini memang sering melakukan pencurian motor, dari pengakuan teman-temannya yang kami amankan ini, Y seminggu bisa empat kali (beraksi) melakukan, pernah sehari juga dapat (mencuri motor) sampai empat kali. Jadi, setelah dapat langsung jual ke Bangkalan, lalu ke Surabaya," terangnya.

Jumhur menambahkan, perburuan pelaku dilakukan sejak Kamis (6/3/2025). Setelah mendapat informasi keberadaan pelaku di kawasan Surabaya Timur, pihaknya langsung melakukan pengejaran.

Bukannya menyerahkan diri, pelaku justru berupaya melawan petugas. Jumhur menyebut pelaku sempat mengeluarkan sebilah celurit. Karena hal inilah, petugas kemudian dengan terpaksa memberi tindakan tegas terukur ke pelaku.

"Kami buru sejak magrib (6/3/2025), dan kami tembak jam 01.00 WIB," tandas Jumhur.

Sebelumnya, seorang pelaku curanmor (pencurian sepeda motor) berinisial Y ditembak mati polisi karena melawan petugas dengan senjata tajam (sajam) saat hendak diamankan. Peristiwa tersebut terjadi di Surabaya Timur.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, pelaku curanmor tersebut diketahui keberadaannya saat hendak beraksi bersama rekannya di kawasan Surabaya Timur. Ketika akan ditangkap, pelaku mengeluarkan sajam dan berupaya melukai petugas.

"Malam ini saya dan tim melakukan penangkapan DPO di daerah Merr Gununganyar Surabaya, yang bersangkutan melakukan perlawanan dan membawa sajam, kami lakukan tindak tegas," kata Jumhur saat ditemui awak media di Kamar Jenazah RS Bhayangkara Surabaya, Jumat (7/3/2025).




(abq/irb)


Hide Ads