Kasus pembunuhan disertai mutilasi Uswatun Khasanah (29) direkonstruksi. Tersangka, Rochmat Tri Hartanto alias Antok (32) dihadirkan langsung di lokasi kamar 301 hotel Kediri.
Pantauan detikJatim, rekonstruksi digelar sejumlah polisi dari Polda Jatim dengan dibantu Satreskrim Polres Kediri Kota memulai rekonstruksi.
Rekonstruksi tersebut dimulai pukul 10.40 WIB. Tak hanya di hotel, polisi juga menggelar rekonstruksi di lokasi tempat makan yang tak jauh dari TKP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nampak petugas Inafis melalukan pencatatan rekonstruksi setiap reka adegan dan disertai dokumentasi. Dalam Rekonstruksi, petugas menghadirkan Antok memperagakan setiap adegan.
Petugas juga menghadirkan sejumlah barang bukti yang dipakai tersangka dalam melaksanakan pembunuhan dan mutilasi. Seperti koper merah dan mobil Suzuki Ertiga milik korban nopol AG 1128 EH.
Dalam rekonstruksi tersebut dimulai saat Antok datang dengan korban untuk memesan kamar hotel hingga membawa koper merah ke kamar hotel.
Rekonstruksi ini dikawal ketat oleh sejumlah petugas dengan senjata api laras panjang. Mereka berjaga di sekitar kamar TKP. Hingga pukul 12.00 WIB, rekonstruksi tampak masih berlangsung.
Sebelumnya, mayat Uswatun ditemukan dalam koper besar di tumpukan sampah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi, Kamis (23/1/2025). Penemuan ini dilaporkan Yusuf Ali, warga setempat, yang membuka koper tersebut. Mayat tersebut tanpa kepala dan dua kakinya.
Keluarga Uswatun di Blitar kemudian bertolak ke Ngawi untuk melihat jasad tersebut yang ternyata memang keluarganya yang hilang. Polisi pun melakukan penyelidikan hingga pelaku diamankan pada Minggu (26/1/2025) malam. Pelaku adalah A, yang merupakan suami siri korban.
Setelah itu, terungkap bahwa kepala korban dibuang di bawah jembatan Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, sedangkan kedua kakinya ditemukan di Desa Sampung, Ponorogo. Ternyata, Uswatun dibunuh dan dimutilasi di kamar 301 Hotel Adi Surya, Kota Kediri.
(abq/iwd)