.webp)
Hasto Kristiyanto tengah diperiksa sebagai tersangka dugaan suap dan perintangan penyidikan buron Harun Masiku di gedung KPK. Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mengatakan bahwa ini saat yang tepat bagi KPK untuk menahan Hasto.
"Ini sudah saatnya bagi KPK untuk melakukan penahanan kepada Hasto," kata Yudi kepada wartawan, Kamis (20/2/2025).
Yudi menerangkan bahwa KPK harus berani menahan Hasto. Dia menyebut penuntasan kasus Hasto ini harus menjadi prioritas KPK untuk memulihkan kepercayaan masyarakat
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penuntasan kasus Hasto harus jadi prioritas bagi KPK dalam rangka penegakan hukum sekaligus memulihkan kembali kepercayaan dari masyarakat bahwa asa pemberantasan korupsi masih ada," ujarnya.
"KPK harus berani tahan Hasto," tegasnya.
Yudi melihat KPK sudah siap untuk menghadapi praperadilan kedua yang diajukan Hasto. Itu artinya, kata Yudi, tidak ada lagi alasan bagi KPK untuk tidak menahan Hasto karena sudah mengumpulkan alat bukti.
"KPK sudah siap menghadapi praper kedua dari Hasto karena berdasar pengalaman praper sebelumnya sehingga tidak ada alasan bagi KPK untuk tidak menahan Hasto sekaligus membuktikan bahwa KPK bekerja berdasarkan hukum, fakta, dan bukti," ujarnya.
"Dan ini wujud independensi KPK dalam menangani kasus korupsi tanpa ada intervensi," imbuhnya.
Pemeriksaan Hasto ini merupakan yang kedua kalinya setelah penetapannya sebagai tersangka kasus dugaan suap dan merintangi penyidikan Harun Masiku. Sebelumnya, Hasto diperiksa sebagai tersangka pada Senin (13/1).
Sebenarnya, KPK memanggil Hasto untuk diperiksa pada 17 Februari lalu. Namun Hasto tidak hadir dengan alasan telah mengajukan gugatan praperadilan lagi.
Sebelumnya, Hasto memenuhi pemeriksaan sebagai tersangka hari ini. Hasto mengaku siap lahir batin bila nanti dirinya langsung ditahan oleh KPK.
"Saya sudah siap lahir batin (jika langsung ditahan)," kata Hasto saat ditanya kesiapannya bila langsung ditahan KPK oleh wartawan di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (20/2).
Namun Hasto berharap dia tidak ditahan KPK. Menurut Hasto, apabila ditahan, dia dianggap sebagai wujud hukum yang tebang pilih.
"Ketika itu terjadi, semoga tidak, ya ini saya yakini akan menjadi pupuk bagi demokrasi, ini akan jadi benih-benih bagi upaya untuk mewujudkan suatu sistem penegakan hukum yang sebenar-benarnya tanpa tebang pilih," sebut Hasto.
Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini.
(dpe/fat)
