Dua dari 4 pelaku komplotan pembobol ATM antarkota diringkus Sat Reskrim Polres Gresik. Kedua pelaku bernama Yandoni (30) dan Ferry (20) warga Palembang ini diringkus setelah aksi terakhirnya di Kota Santri.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni mengatakan para pelaku telah membobol ATM di tujuh lokasi berbeda. Dari hasil pemeriksaan, para pelaku telah berhasil membobol ATM di Surabaya, Kediri, Bondowoso dan Gresik.
"Para pelaku ini sudah membobol ATM di Surabaya 4 titik, Kediri 1 titik, Bondowoso 1 titik dan di ATM Jalan Veteran Gresik," kata Abid, Senin (17/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abid menjelaskan dalam menjalankan aksinya, para pelaku telah menyiapkan sejumlah alat untuk merusak ATM. Tujuannya agar kartu ATM korban tidak bisa keluar dan para pelaku berpura-pura menolong korbannya.
"Ada peran yang berbeda dalam menjalankan aksinya. Untuk pelaku Y ini mengawasi ATM yang tanpa pengawasan keamanan. Setelah dirasa aman, para pelaku memasang sebuah alat ke mesin ATM sembari menunggu korban datang.
"Tersangka memasang sebuah alat seperti besi yang dipasang dengan lem untuk membuat kartu ATM sulit keluar," tambah Abid.
Disaat korban merasa kesulitan mengambil kartu ATM tersebut, pelaku mendatangi korban dan berusaha membantu untuk mengeluarkan kartu ATM tersebut. Namun hal itu rupanya modus pelaku untuk mengetahui pin kartu korbannya.
"Saat membantu korban, pelaku meminta korban untuk menunjukkan pin ATM. Namun tersangka mengatakan ke korban bahwa kartu ATM tidak bisa ditarik," tambahnya.
Setelah korban pergi, para pelaku mengambil kartu ATM korban yang telah menempel di alat yang dipasang tersangka sebelumnya. Setelah mendapatkan kartu tersebut, para pelaku menguras habis uang korban.
"Dalam aksinya di Kabupaten Gresik, para pelaku telah berhasil membawa kabur uang Rp 15 juta. Total uang yang diraup tersangka dari sejumlah TKP ratusan juta," paparnya.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 362 KUHP yang mengatur tentang pencurian dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara.
"Kami himbau kepada masyarakat agar tidak menerima bantuan dari orang asing apalagi memberitahukan pin ATM saat bertransaksi di mesin ATM," pungkasnya.
(abq/fat)