Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ponorogo melakukan razia di beberapa titik strategis. Tujuannya, untuk menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Razia sengaja digelar malam hari untuk menyasar aksi balap liar, penggunaan knalpot brong, peredaran minuman keras (miras), serta tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat.
"Balap liar dan penggunaan knalpot brong menjadi keluhan utama masyarakat," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo kepada wartawan, Senin (17/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andin menambahkan, razia ini melibatkan puluhan personel. Mereka bertugas masing-masing dititik yang sudah ditentukan. Personel pun difokuskan dalam operasi penertiban knalpot brong dan balap liar.
"Selain mengganggu kenyamanan, hal ini juga berpotensi membahayakan pengguna jalan lainnya," terang Andin.
Menurutnya, razia difokuskan pada kendaraan yang tidak sesuai dengan kelengkapan standar, khususnya di Jalan Soekarno-Hatta, tepatnya di depan Hotel Dirgahayu, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo serta sejumlah lokasi lainnya.
"Hasil razia ada 55 kendaraan, mengeluarkan 14 lembar tilang, serta memberikan 32 teguran kepada pengendara," imbuh Andin.
Andin menjelaskan, hasil razia kali ini cukup naik signifikan. Pun petugas selain memberikan tilang juga mengamankan kendaraan sepeda motor yang tak sesuai spektek.
Polres Ponorogo berharap, dengan adanya razia ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya tertib berlalu lintas dan menjaga ketertiban umum. Langkah preventif seperti ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga Ponorogo.
"Hasil dari razia cukup signifikan, ada 55 kendaraan. Sejumlah kendaraan roda dua turut diamankan sebagai barang bukti," pungkas Andin.
(irb/hil)