.webp)
Miftakhul Farid Hakim (32) ternyata sudah lima kali menculik siswi SD di Mojokerto. Tidak hanya merampas perhiasan, warga Tambaksari, Surabaya ini juga mencabuli para korban.
"Pelaku pemerasan dan pencabulan infonya 5 TKP, tapi yang laporan 2 korban," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Nova Indra Pratama kepada detikJatim, Senin (17/2/2025).
Informasi yang digali detikJatim, dua korban yang melapor adalah siswi SDN Sawo 1, Kecamatan Kutorejo dan siswi SDN Balongmasin, Kecamatan Pungging. Dalam setiap aksinya menculik korban, Farid berpura-pura jualan mainan anak mengendarai sepeda motor Honda Scoopy warna merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nova menjelaskan, Farid menggunakan modus pura-pura menanyakan alamat SD lain kepada korban. Tersangka menghampiri korban yang pulang sekolah. Para korban yang lugu pun bersedia dibonceng pelaku untuk menunjukkan alamat sekolah tersebut.
"Setelah itu, tersangka pura-pura ponselnya ketinggalan, korban diajak," jelasnya.
Bukannya mengantarkan korban pulang, Farid justru membawa korban ke tempat sepi. Ia berpura-pura mengambil ponselnya yang tertinggal di rumahnya. Sampai di tengah sawah yang sepi, tersangka merampas perhiasan emas yang dipakai para korban.
"Korban dipaksa melepas perhiasannya dengan ancaman diperkosa. Rata-rata anting, kalung, perhiasan anak-anak," ungkap Nova.
Setelah merampas perhiasan para korban, Farid tetap mencabuli mereka. Bahkan, ia sempat menampar wajah korbannya. Tersangka lantas meninggalkan korban begitu saja di tengah sawah.
Aksinya menculik siswi SD berakhir pada Minggu (16/2) sekitar pukul 10.00 WIB. Farid diringkus Tim Jatanras Satreskrim Polres Mojokerto di Desa Curahmojo, Pungging.
"Tersangka sudah kami tahan di Rutan Polres Mojokerto," tandas Nova.
(irb/hil)
