Penipuan Catut Pemkot Batu Terjadi Lagi, Pengusaha Kue Nyaris Jadi Korban

Penipuan Catut Pemkot Batu Terjadi Lagi, Pengusaha Kue Nyaris Jadi Korban

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Minggu, 09 Feb 2025 17:20 WIB
Kiriman Instagram pengusaha kue yang nyaris jadi korban penipuan mengatasnamakan Dinsos Kota Batu.
Kiriman Instagram pengusaha kue yang nyaris jadi korban penipuan mengatasnamakan Dinsos Kota Batu. (Foto: tangkapan layar)
Kota Batu -

Aksi penipuan melalui pesan WhatsApp dengan modus mengaku dari instansi pemerintahan kembali terjadi di Kota Batu. Aksi penipuan kali ini menyasar salah satu pengusaha hampers kue di Kota Batu.

Pemilik usaha hampers kue sekaligus korban, Jesica Ovilia Larasatie mengatakan bahwa awalnya dia dapat pesan WhastApp dari orang yang mengaku petugas sub koordinator keuangan Dinsos Kota Batu bernama Ridwan Evendi.

Pelaku yang mengaku dari Dinsos Kota Batu itu memesan snack sebanyak 100 boks dengan harga untuk setiap boks sebesar Rp 20 ribu. Awalnya Jesica tidak menaruh curiga pada pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya Jumat (7/2) sekitar jam 16.00 WIB, ada nomer tidak dikenal chat saya tanya benar toko kue atau bukan? Saya respon dan dia mengaku dari Dinsos Kota Batu mau pesan snack box 100 kotak. Setiap kotak minta diisi Rp 20 ribu," kata Jesica, Minggu (9/2/2025).

"Setelah itu, saya meminta DP setengah biaya pembayaran sebesar Rp 1 Juta. Tapi pelaku beralasan tidak bisa mengeluarkan dana dari kantor karena harus tanda tangan surat perintah kerja dulu," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Adanya beberapa kejanggalan dari tingkah laku pelaku membuat Jesica curiga. Ia kemudian mencoba memastikan soal pesanan itu kepada beberapa temannya yang bekerja di Pemkot Batu.

Setelah diperiksa dan dikonfirmasi oleh beberapa temannya, baru diketahui bahwa pesanan itu palsu. Bahkan pelaku juga memalsukan identitas dan surat permintaan pesanan untuk meyakinkan korban.

Dari situ Jesica mencoba memalsukan tanda tangannya untuk mengelabui pelaku. Pada Sabtu (8/2) sekitar pukul 08.00 WIB pelaku menelpon Jesica namun ditolak. Ia meminta kepada pelaku untuk membayar DP terlebih dahulu guna memastikan bukan orderan fiktif.

"Jadi, pas itu saya sudah tahu dan saat ditelepon saya reject. Saya minta dibayar dulu kalau mau order. Dan ternyata terbukti ini penipuan. Syukur dalam kejadian ini tidak sampai kena tipu. Semoga kejadian ini bisa jadi pembelajaran untuk pengusaha lain agar tidak tertipu," tandasnya.

Sebagai informasi, aksi penipuan mencatut nama Pemkot Batu sedang marak terjadi. Masyarakat, khususnya pelaku usaha diimbau waspada saat mendapatkan pesanan yang mengaku dari Pemkot Batu.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads