Waspada! Penipuan Catut Nama Pemkot Batu Makin Marak

Waspada! Penipuan Catut Nama Pemkot Batu Makin Marak

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Kamis, 06 Feb 2025 13:50 WIB
Ilustrasi penipuan online
Ilustrasi penipuan/Foto: Shutterstock
Kota Batu -

Penipuan melalui pesan WhastApp dengan modus mengaku dari instansi pemerintahan makin marak terjadi di Kota Batu. Masyarakat diharap lebih waspada terhadap aksi penipuan semacam ini.

Berdasarkan data yang dihimpun detikJatim pada bulan Januari 2025, ada dua temuan kasus penipuan yang mengatasnamakan dari pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.

Kasus pertama terkait orderan makanan fiktif yang menyasar sejumlah pengusaha katering. Pelaku yang mengaku sebagai staf Diskominfo Kota Batu atas nama Fajar Arifin memesan makanan ke sejumlah tempat katering.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah dikonfirmasi, Diskominfo Kota Batu tidak memesan makanan tersebut. Sedangkan staf atas nama Fajar Arifin dipastikan tidak ada. Pemesanan seluruh orderan termasuk makanan dari Pemkot Batu hanya dilakukan lewat e-katalog.

Beberapa waktu kemudian, aksi penipuan terjadi lewat WhatsApp mengatasnamakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batu Zadiem Efisiensi. Pelaku melancarkan aksinya dengan mengaku akan memberi donasi dari Pemkot Batu kepada lembaga keagamaan.

ADVERTISEMENT

Tidak berhenti di situ, pada 4 Februari 2025, kembali terjadi aksi penipuan serupa yang mengaku petugas Dishub Kota Batu bernama Nova S.Sos. Kali ini, pelaku menipu dengan modus memesan jasa rias untuk staf Dishub.

"Petugas baik ASN atau Non ASN Dishub Kota Batu tidak ada yang bernama Nova," ungkap Kepala Dishub Kota Batu Hendri Suseno saat dihubungi detikJatim, Kamis (6/2/2025).

Temuan kasus ini diketahui pihak Dishub Kota Batu setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Dari kasus tersebut, Dishub Kota Batu telah memberikan klarifikasi bahwa pihaknya tidak memesan jasa rias.

"Kami juga mengingatkan kepada masyarakat untuk waspada dan lebih hati-hati jika ada seseorang yang mengatasnamakan dari Pemkot Batu. Sebisa mungkin dilakukan konfirmasi terlebih dahulu," terang Hendri.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads