7 Fakta Percobaan Perampokan Pedagang Telur Puyuh Malang, Pelaku Diduga WNA

7 Fakta Percobaan Perampokan Pedagang Telur Puyuh Malang, Pelaku Diduga WNA

Hilda Rinanda - detikJatim
Sabtu, 08 Feb 2025 11:05 WIB
Pedagang telur puyuh gagalkan aksi perampokan di Malang
Pedagang telur puyuh gagalkan aksi perampokan di Malang/Foto: Istimewa
Surabaya - Seorang pedagang telur puyuh di Kecamatan Gondanglegi, Malang, nyaris menjadi korban perampokan oleh empat pria tak dikenal. Beruntung, aksinya berhasil digagalkan, dan para pelaku kabur meninggalkan sejumlah barang bukti yang mengarah pada dugaan bahwa mereka adalah warga negara asing (WNA).

Polisi kini tengah memburu para pelaku dan berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk mengusut kasus ini lebih lanjut. Berikut fakta-fakta yang terungkap:

1. Modus Pelaku Mengaku sebagai Pembeli

Empat pria tak dikenal mendatangi rumah Pitoyo, seorang pedagang telur puyuh, dengan alasan ingin membeli telur sambil menukarkan uang. Namun, salah satu pelaku justru nekat masuk ke dalam rumah tanpa izin.

"Mereka mulanya mengatakan mau membeli telur puyuh sambil menukarkan uang. Anehnya, salah satu pelaku nyelonong masuk ke dalam rumah," kata Pitoyo, Jumat (7/2).

2. Pelaku Berusaha Mencuri Uang di Balik Kasur

Saat Pitoyo mengambil uang kembalian di kamar, pelaku mendadak mencoba mengambil uang tunai Rp 8 juta yang disimpan di balik kasur. Mereka memasukkan uang tersebut ke dalam tas yang mereka bawa.

"Akibat belum berhasil menangkap buaya di kolam tambak, kami mengalami kerugian puluhan juta. Kurang lebih sekitar Rp 50 juta," ujar Pitoyo.

3. Korban Berhasil Menggagalkan Perampokan

Menyadari uangnya hendak dicuri, Pitoyo langsung berteriak maling dan berusaha merebut tas berisi uang. Aksinya membuat para pelaku panik dan buru-buru kabur menggunakan mobil Toyota Avanza hitam.

"Korban melihat aksi itu dan berupaya merebut tas milik pelaku yang berisi uang sembari berteriak maling," ujar AKP Ponsen Dadang Martianto, Kasi Humas Polres Malang.

4. Pelaku Meninggalkan Barang Bukti Penting

Dalam kepanikan saat melarikan diri, pelaku meninggalkan sebuah tas yang berisi uang korban serta sejumlah mata uang asing seperti dolar Amerika, dolar Australia, dolar Singapura, rupee Pakistan, dan riyal Arab Saudi.

"Dalam olah TKP, kami menemukan beberapa barang bukti untuk bahan penyelidikan,"* kata Dadang.

5. Diduga Warga Negara Asing

Polisi mencurigai para pelaku merupakan WNA, karena selain ditemukan mata uang asing, korban juga mendengar mereka berbicara dalam bahasa asing saat berkomunikasi.

"Kami temukan beberapa barang bukti yang mengarah pada dugaan bahwa pelaku merupakan warga negara asing," tambah Dadang.

6. Polisi Berkoordinasi dengan Imigrasi

Saat ini, Polres Malang sedang berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk menelusuri identitas dan status keimigrasian para pelaku. Selain itu, penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan guna menangkap para pelaku.

"Penyelidikan masih berlangsung dan tim kami sedang memburu para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang," jelas Dadang.

7. Imbauan Polisi untuk Warga Malang

Polisi mengimbau masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil, agar lebih waspada terhadap modus kejahatan serupa dan segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.

"Kami meminta masyarakat tetap tenang dan selalu meningkatkan kewaspadaan," pungkas Dadang.


(ihc/hil)


Hide Ads