Penampakan Rumah Kosong Tempat Antok Inapkan Potongan Tubuh Uswatun

Penampakan Rumah Kosong Tempat Antok Inapkan Potongan Tubuh Uswatun

Adhar Muttaqin - detikJatim
Senin, 03 Feb 2025 21:03 WIB
Rumah kosong milik nenek Antok di Tulungagung tempat psikopat narsistik itu menginapkan potongan tubuh Uswatun.
Rumah kosong milik nenek Antok di Tulungagung tempat psikopat narsistik itu menginapkan potongan tubuh Uswatun. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Tersangka mutilasi Rochmat Tri Hartanto alias Antok sempat menginapkan potongan jasad Uswatun Khasanah di rumah kosong Tulungagung. Lokasi itu ternyata berdekatan dengan rumah tersangka.

Direktur Reskrimum Polda Jatim Kombes Farman menyampaikan itu saat konferensi pers, setelah eksekusi di hotel Kediri jenazah Uswatun dibawa oleh Antok ke rumah kosong milik neneknya di Tulungagung. Saat itu pelaku diantarkan salah satu kerabatnya, MAM.

"Bahwa mayat sempat menginap di rumah kosong Tulungagung. Kemudian, baru tanggal 21 Januari, pembuangan tahap pertama," kata Kombes Pol Farman, Rabu (29/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan informasi itu detikjatim mendatangi rumah kosong yang dimaksud. Rumah semi permanen itu berada di utara jalan Desa Gombang, Kecamatan Pakel, Tulungagung.

Pengamatan detikJatim di lapangan, konstruksi rumah pada bagian bawah itu terbuat dari batu bata sedangkan separuh bagian atas terbuat dari gedek atau anyaman bambu.

ADVERTISEMENT

Seperti rumah kosong pada umumnya, lingkungan sekitarnya terlihat tak terawat dengan ditumbuhi rumput liar. Pada bagian depan ada kursi bekas yang ditumpuk dengan ikatan pohon jagung kering.

"Iya, itu rumah yang dipakai menyimpan mayat oleh pelaku," kata salah seorang warga yang minta namanya diinisial G.

Lokasi rumah kosong itu berdekatan dengan rumah tersangka Antok.

"Ya, sampingnya," katanya.

Sementara, Kombes Pol Farman dalam keterangannya mengatakan setelah pembuangan bagian tubuh pada 21 Januari pelaku kembali melanjutkan pembuangan bagian kepala pada 22 Januari.

Hal itu dilakukan karena pada hari pertama kepala korban gagal dibuang dan terpental ke dalam mobil lagi.

"Pembuangan tahap kedua, tanggal 22 Januari, terhadap kepala yang terpental kembali. Karena pada saat membuang dan mental balik ke mobil. Karena pada waktu itu, di belakang mobil Tersangka ada pemotor (warga setempat), khawatir dicurigai. Akhirnya urung, jadi kepala sempat dibawa yang bersangkutan untuk dibawa kembali," kata Farman.

Sebelumnya korban Uswatun Khasanah dibunuh tersangka di salah satu hotel di Kediri. Korban kemudian dimutilasi menjadi beberapa bagian. Potongan Tubuh korban dimasukkan ke dalam koper merah dan dibuang di wilayah Ngawi

Potongan kaki dibuang di Ponorogo, sedangkan bagian kepala korban dibuang di pinggir jalan di Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Trenggalek.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads