Pengasuh Panti Asuhan di Surabaya Selama 3 Tahun Diduga Cabuli Anak Asuh

Pengasuh Panti Asuhan di Surabaya Selama 3 Tahun Diduga Cabuli Anak Asuh

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 31 Jan 2025 19:41 WIB
Ilustrasi Pencabulan Anak. Andhika Akbarayansyah/detikcom.
Ilustrasi. (Foto: Andhika Akbarayansyah)
Surabaya -

Dugaan kekerasan seksual terjadi di salah satu panti asuhan di Surabaya. Pengasuh panti asuhan berinisial NK (61) diduga melakukan pencabulan terhadap anak asuhnya. Salah satu korban yang masih anak-anak diduga dicabuli selama 3 tahun.

Direktur Unit Konsultasi Bantuan Hukum (UKBH) Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH Unair) Sapta Aprilianto menyatakan bahwa korban pencabulan oleh pengasuh panti asuhan itu masih berusia di bawah umur. Pencabulan itu diduga berlangsung selama 3 tahun.

"Anak-anak itu di bawah 15 tahun dan itu sudah berlangsung selama kurang lebih 3 tahun," ujar Sapta ditemui di kampus B Unair, Jumat (31/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sapta memastikan bahwa kasus dugaan pencabulan oleh pengasuh panti asuhan ini sudah dilaporkan ke Polda Jatim oleh pelapor S (41) bersama seorang anak perempuan berusia 15 tahun yang diduga korban.

Sapta menyampaikan laporan dugaan tindak pidana kekerasan seksual itu telah terdaftar dengan nomor polisi LP/B/165/I/2025/SPKT/Polda Jawa Timur tertanggal 30 Januari 2025 pada pukul 17.30 WIB.

ADVERTISEMENT

"Kami sampaikan, salah satu panti asuhan di Surabaya telah terjadi tindak pidana di mana pengasuh panti asuhan itu melakukan tindak pidana kekerasan seksual kepada beberapa anak di panti asuhan tersebut," ujar Sapta, Jumat (31/1/2025).

Pengasuh panti yang sudah berusia lanjut yang diduga melakukan pelecehan seksual itu biasa dipanggil bapak oleh anak-anak asuhnya.

"Terduga pelaku, dia pemilik, diduga pemilik panti asuhan dan pengelola panti asuhan. Mereka memanggilnya bapak," ujarnya.

Sapta mengatakan sejumlah anak sudah ada yang kabur dari panti asuhan lalu mendatangi dirinya dan memberikan informasi terjadi kekerasan seksual terhadap anak-anak di panti asuhan.

Diketahui, panti asuhan tempat terjadinya dugaan pencabulan itu menampung anak yatim piatu hingga anak terlantar. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang diasuh sejak bayi.




(dpe/iwd)


Hide Ads