Satpol PP Surabaya menghubungi orang tua masing-masing remaja perempuan yang terlibat aksi jambak-jambakan hingga pengeroyokan di kawasan Balai Kota Jalan Jimerto. Mereka dihubungi untuk menjemput anak-anak di bawah umur tersebut.
"Kami datangkan orang tuanya, agar mereka tahu aktivitas apa saja yang anak-anak mereka lakukan, saat di luar rumah. Terlebih aktivitas anak-anak ini bersifat negatif dan merugikan," jelas Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser, Kamis (30/1/2025).
Menurutnya, peran orang tua sangat dibutuhkan dalam menekan aktivitas negatif yang dilakukan oleh anak-anak. Ia pun berharap para orang tua untuk lebih memantau aktivitas anak-anak mereka baik dalam lingkungan sekitar maupun saat menggunakan media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lakukan pengawasan, apa saja yang mereka akses di media sosial, siapa saja teman bahkan orang tua harus tau media sosial anak-anak mereka. Agar mereka dapat lebih mudah memantau aktivitas anak-anak saat bermedia sosial," tandasnya.
Fikser mengatakan, pihaknya menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) untuk dilakukan pendekatan pada anak-anak tersebut.
Pihaknya akan membantu mengecek permasalahan apa dan penyebabnya, sehingga anak-anak tidak melakukan perilaku ini.
"Kita menggandeng Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) untuk pendekatan pada anak-anak," tambahnya.
Sebelumnya, 2 remaja perempuan menggunakan kaos hitam dan sweeter abu-abu berseteru dengan 1 remaja memakai kaos biru tua. Tak lama, remaja kaos hitam menampar remaja berkaos biru tua, lalu ditendang.
Lalu terjadi beberapa pukulan yang dialami anak berkaos biru tua ke bagian kepalanya. Remaja bersweeter abu-abu pun ikut-ikutan menghajar, menendang hingga menjambak.
Remaja berkaos biru tua terus dihajar meski sudah terjatuh berkali-kali, namun 2 remaja itu sudah membabi buta dan terus mengeroyok tanpa henti.
Aksi pengeroyokan itu terus dilakukan meski ada beberapa pengendara yang lewat. Di lokasi tersebut juga ada beberapa teman laki-laki yang memvideo, tapi mereka tidak ada yang melerai.
Akhirnya terdapat warga yang mengadu langsung ke kantor Satpol PP Surabaya. Petugas pun langsung mendatangi lokasi dan mengamankan bocah-bocah tersebut.
(esw/fat)