.webp)
Viral sebuah video menunjukkan petugas SPBU Pertamina di Jalan Dinoyo 125, Tegalsari, Surabaya menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal. Petugas ini diduga dikeroyok usai menegur seorang pengunjung SPBU yang merokok saat ada pengisian tandon BBM.
"Kejadian nang SPBU Dinoyo rek. Petugas SPBU dihajar seseorang yang tak terima saat ditegur karena merokok di area SPBU," demikian keterangan salah satu video Instagram kiriman salah satu akun mediagram di Surabaya dilihat detikJatim, Senin (27/1/2025).
Terlihat dalam video itu seorang petugas SPBU berbicara dengan seorang pengunjung yang baru saja turun dari mobilnya. Diduga saat itu petugas tersebut menegur pengunjung itu agar tidak merokok, karena di dekat lokasi itu sedang ada pengisian BBM di tandon SPBU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah tampak saling bersitegang, terlihat sang pengunjung semakin mendekati petugas dan mulai memukul wajah petugas itu. Petugas itu pun membalas memukul kemudian mundur menghindar.
Dalam potongan video yang sama petugas itu dikejar-kejar oleh pria berkaus hitam diduga pengunjung yang memukulnya. Sejumlah orang tampak turut mengeroyok petugas tersebut.
Dalam potongan video lainnya terlihat juga petugas itu berlarian menghindari kejaran sang pengunjung berkaus hitam. Hingga di akhir video ditunjukkan wajah petugas yang mengalami luka di pelipis matanya hingga berdarah.
Diperlihatkan pula dalam video itu wajah pengunjung yang diduga melakukan pemukulan hingga memicu pengeroyokan terhadap petugas SPBU di Jalan Dinoyo Surabaya itu.
Bukan cuma itu, beberapa akun mediagram lainnya juga menyertakan pelat nomor mobil milik pengunjung yang melakukan penganiayaan terhadap petugas SPBU tersebut. Mobil hitam milik pengunjung itu terlihat bernopol S 1840 CA.
Merespons peristiwa viral ini, Kapolsek Tegalsari Kompol Risky Santoso membenarkan bahwa video itu memang terjadi di SPBU Pertamina Jalan Dinoyo Surabaya. Risky mengatakan bahwa korban telah melaporkan tindakan penganiayaan yang dia alami.
"Sudah laporan. Korban sudah di visum," kata Risky dikonfirmasi detikJatim, Senin (27/1/2025).
(dpe/iwd)
