Seorang remaja perempuan di Malang berinisial yang baru berusia 14 tahun diperdaya pacar sendiri. Dia menjadi korban pemerkosaan oleh pacarnya lalu HP-nya dirampas oleh sang kekasih yang sama-sama masih berusia remaja.
Perbuatan itu dilakukan pacar korban berinisial BFF (18), warga Bululawang, Kabupaten Malang. Dalam aksinya pelaku dibantu rekannya yang masih di bawah umur yang berinisial MZRI (17), warga Pakisaji, Malang.
Peristiwa itu bermula saat korban bersama temannya janjian bertemu dengan tersangka menonton pertunjukan Bantengan di kawasan Kepanjen, Sabtu (18/1). Kedua tersangka yang berniat jahat kemudian mengajak korban meninggalkan lokasi pertunjukan Bantengan ke suatu tempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah berkeliling mengendarai motor, korban diajak ke tempat sepi area kebun tebu di wilayah Sukonolo, Bululawang. Di sana korban diancam dengan pisau. Pelaku merampas HP korban," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang, Aiptu Erlehana, Sabtu (25/1/2025).
Dalam aksinya tersangka anak MZRI bertugas mengancam korban dengan mengacungkan sebilah pisau ke leher korban. Sedangkan BFF berperan memegangi tubuh korban sembari membungkam mulut menggunakan tangan.
"Korban sempat berontak dan mengakibatkan bagian leher korban terluka terkena pisau," kata Erlehana.
Tak berhenti di situ, kedua tersangka selanjutnya membawa korban ke Lumajang menuju rumah saudara dari tersangka MZRI dengan mengendarai motor Honda BeAT milik korban.
"Di sana korban disetubuhi oleh tersangka BFF yang merupakan pacar korban," kata Erlehana.
Erlehana mengatakan bahwa kasus ini terungkap setelah keluarga korban menaruh curiga karena putri mereka tak juga kunjung pulang. Rekannya yang berangkat bersama menonton Bantengan menyebut korban lebih dahulu pamit bersama tersangka BFF.
"Keberadaan korban diketahui dari dua HP yang dirampas pelaku. Satu HP milik korban dan satunya milik temannya. Dari situ keluarga baru menemukan korban pada 21 Januari 2025 di Lumajang," kata Erlehana.
(dpe/iwd)