Beredar video viral di media sosial TikTok aksi pembobolan sebuah konter HP yang berlokasi di Jalan Raya Karang Asem, Tambaksari, Surabaya. Akibatnya konter itu mengalami kerugian belasan juta rupiah.
Dalam video viral tersebut memperlihatkan kondisi konter HP yang rusak di bagian atapnya akibat ulah si maling. Maling tersebut juga mencuri sejumlah barang dan uang.
"Jadi ada salah satu konter di Surabaya Utara saiki ditutup karena mari kebobolan maling. Jadi awale nek bengi kan ditutup, iku kuncian dan malinge gak isok buka. Jadi dia (maling) bobol lewat dukur (atap) dibobol. Terus njukuk barang-barang, terutama duek ambek barang sing kenek didol," ujar pria yang mengunggah video tersebut, dilihat detikJatim, Senin (20/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video pembobolan konter HP itu pun telah ditonton lebih dari 2 juta kali.
Kepala Teknisi di konter HP tersebut, Ananta menjelaskan bahwa peristiwa pembobolan itu terjadi pada Rabu (15/1) dini hari sekitar pukul 00.56 WIB. Sementara jam operasional konter adalah pukul 07.00-21.30 WIB.
"Saya tahu paginya pas buka toko di jam 07.00 WIB. Posisinya saat itu toko masih tertutup, gemboknya gak rusak sama sekali. Ternyata malingnya lewat atas, bobol bagian atap sampai asbes dan plafon rusak," jelas Ananta.
Usai merusak bagian atap, maling itu langsung mencabut tiga CCTV yang terpasang.
"Ada 4 CCTV, yang 3 langsung dicabut. Sisa 1 tapi rekamannya gak jelas karena mengarah ke bagian bawah," kata Ananta.
Ananta merinci kerugian akibat ulah maling itu sekitar Rp 12 juta.
"Yang diambil pokoknya HP operasional toko 2 buah, lalu HP baru 1 buah, dan uang tunai di toko," bebernya.
Pembobolan seperti ini disebut belum pernah terjadi sebelumnya. Namun di awal tahun 2023, salah satu pegawai sempat kehilangan sepeda motor yang terparkir di area konter tersebut.
"Ini kawasan memang sepertinya rawan. Kata warga sini juga paling tidak sekitar 6 bulan sekali itu selalu ada kejadian," ungkap Ananta.
Pihaknya pun sudah melaporkan peristiwa ini ke Polsek Tambaksari, sekaligus mengunggah agar viral di media sosial.
Ananta berharap pelaku bisa segera tertangkap dan tidak ada kejadian serupa di kemudian hari.
"Harapan saya semoga ada penindakan dari polisi," tandasnya.
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Aman Hasta menyebut bahwa polisi masih melakukan penyelidikan atas peristiwa ini.
"(Pelaku) belum tertangkap. Masih dalam penyelidikan," kata Hasta.
(abq/iwd)