Pria Asal Jember Jadi Korban Pembacokan Orang Tak Dikenal di Sidoarjo

Pria Asal Jember Jadi Korban Pembacokan Orang Tak Dikenal di Sidoarjo

Suparno - detikJatim
Minggu, 19 Jan 2025 15:40 WIB
TKP kejadian pembacokan di Sidoarjo.
TKP kejadian pembacokan di Sidoarjo. Foto: Suparno/detikJatim
Sidoarjo -

Pria asal Kencong, Kabupaten Jember menjadi korban pembacokan yang dilakukan orang tidak dikenal di daerah Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Korban tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke RSUD Sidoarjo.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/1/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Sebelum kejadian, korban sempat nongkrong di Warkop TKK, Desa Buduran, Kecamatan Buduran.

Korban bernama Dika Ahmad Maulana (20) warga Dusun Pinjem RT 1, RW 7, Kecamatan Kenyon, Kabupaten Jember. Korban mengalami luka bacok di kepala dan punggung, dan masih dalam perawatan di RSUD Sidoarjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sendi (20), salah satu saksi mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologi kejadian. Awalnya, korban bertiga dengan temannya sedang ngopi di warkop. Kemudian, korban membeli tahu tek di sebelah kiri warkop.

"Tiba-tiba korban kembali ke warkop dalam kondisi jalannya sempoyongan," kata Sendi kepada detikJatim di lokasi kejadian, Minggu (19/1/2025).

ADVERTISEMENT

Sendi mengaku melihat korban terjatuh di depan warkop, kemudian dua temannya menghampiri korban. Setelah diperiksa oleh temannya, ternyata korban mengalami luka bacok.

"Korban terlihat mengalami luka bacok yang serius di kepala bagian belakang dan ipunggung. Setelah 15 menit ada ambulans datang, informasinya korban dibawa ke RSUD," jelas Sendi.

Edi (27), saksi lain mengaku awalnya melihat korban membeli tahu tek. Lalu, ia mendengar percakapan terduga pelaku meminta korban untuk melepas kausnya. Namun, korban menolak permintaan terduga pelaku.

"Ada sekitar 10 orang yang meminta kepada korban untuk melepas kaus yang dipakai. Namun, korban terlihat menolak. Akhirnya korban dikeroyok 10 orang tersebut, sehingga mengalami luka bacokdi punggung dan kepala bagian belakang," kata Edi.

Sementara itu, Kapolsek Buduran Kompol Subadri membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas peristiwa itu.

"Masih dalam penyelidikan," kata Subadri melalui telepon selulernya.

Saat dikonfirmasi, apakah peristiwa itu berkaitan dengan kelompok oknum atau gangster di wilayah Sidoarjo, Subadri mengaku peristiwa itu belum ada indikasi mengarah ke kelompok pesilat atau gangster.

"Belum mengarah ke situ, kami masih melakukan penyelidikan, karena pihak korban masih belum bisa dimintai keterangan," imbuh Subadri.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads