Gangster Casper yang Begal Motor 3 Remaja di Kota Mojokerto Diringkus

Gangster Casper yang Begal Motor 3 Remaja di Kota Mojokerto Diringkus

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 16 Jan 2025 20:43 WIB
Gangster Casper dibekuk di Kota Mojokerto
Gangster Casper dibekuk di Kota Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Gerombolan pria bersenjata parang yang membegal sepeda motor 3 remaja di Jalan Raya Mlirip, Jetis, Mojokerto ternyata Gangster Casper asal Sidoarjo. Mereka sengaja datang ke Bumi Majapahit untuk tawuran dengan gangster lain.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri menjelaskan Gangster Casper yang membegal sepeda motor Honda Scoopy milik AFM (17) di depan PT Ajinomoto berjumlah 7 orang. Yaitu IN (18), PR (18), PTR (18), FR (19), NV (18), GL (16) dan AZ. Semuanya warga Sidoarjo.

"Enam pelaku kami amankan di 3 tempat berbeda pada 10 Januari 2025, yaitu di Surabaya, Sidoarjo dan Bali. Pelaku AZ masih buron," jelasnya saat jumpa pers di Mapolres Mojokerto Kota, Jalan Bhayangkara, Kamis (16/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keenam pelaku kini harus mendekam di Rutan Polres Mojokerto Kota. Mereka dijerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Daniel mengimbau masyarakat segera melapor ke kepolisian terdekat apabila melihat konvoi.

Gangster Casper dibekuk di Kota MojokertoGangster Casper dibekuk di Kota Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto)

"Agar segera bisa kami tindaklanjuti. Para gangster kami imbau jangan melakukan aksinya. Karena kapan pun dan di mana pun, akan kami tangkap," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Awalnya, tersangka PR dan FR berkumpul di rumah AZ di Balongbendo, Sidoarjo pada Jumat (3/1) sekitar pukul 21.00 WIB. AZ lantas mengajak 2 rekannya itu ke Trowulan, Mojokerto untuk tawuran. Sebab AZ mendapatkan informasi akan ada konvoi perguruan silat.

Sampai di sebuah warkop di Trowulan, ketiga tersangka bertemu dengan rekan mereka anggota Gangster Casper, yaitu IN, PTR, NV dan GL. Namun hingga lewat tengah malam, mereka tak menjumpai konvoi pesilat. Sehingga 7 anggota gangster itu memutuskan pulang dengan berkonvoi pada Sabtu (4/1) sekitar pukul 01.00 WIB.

"Gangster Casper ini mencari tantangan tawuran dengan gangster lain lewat medsos. Kelompok yang kalah akan dirampas ponsel dan sepeda motornya untuk dijual, lalu hasilnya mereka bagi," terang Daniel.

Ketika melintas di Jalan Raya Desa Mlirip, Jetis, Mojokerto, lanjut Daniel, mereka berpapasan dengan gerombolan pemuda. Gerombolan tersebut melemparkan batu mengenai sepeda motor AZ. Sehingga Gangster Casper ini memutar balik dan melakukan pengejaran.

Sampai di depan PT Ajinomoto sekitar pukul 02.00 WIB, para pelaku bertemu dengan korban AFM. Remaja asal Prajurit Kulon, Kota Mojokerto itu berboncengan 3 dengan 2 temannya menggunakan sepeda motor Honda Scoopy. Ketiga remaja itu akan pulang setelah jalan-jalan di Rolak Songo.

Gangster Casper pun menyerang AFM. Para pelaku mengejar korban sambil menenteng senjata tajam. Korban dan 2 temannya pun kabur meninggalkan sepeda motornya di lokasi.

"Para pelaku mengambil motor dan ponsel milik korban, lalu pulang. Kemudian AZ menjual motor korban ke penadah di Jombang Rp 3,5 juta," ungkapnya.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Siko Sesaria Putra Suma menerangkan peran masing-masing tersangka dalam pembegalan di depan PT Ajinomoto. IN membonceng GL dengan sepeda motor Honda BeAT nopol L 6327 YC dan menerima bagi hasil Rp 400 ribu dan ponsel pintar milik korban.

PR mengejar korban sambil mengacungkan pedang samurai dan menerima bagi hasil Rp 300 ribu. PTR membonceng PR dengan sepeda motor Honda Vario nopol S 4606 TK dan menerima bagian Rp 100 ribu. FR merencanakan titik kumpul tawuran dan menerima bagian Rp 300 ribu.

NV menakut-nakuti korban dengan pedang samurai, membawa kabur sepeda motor Scoopy milik korban, serta menerima bagian Rp 600 ribu. GL mengejar korban sambil menenteng samurai dan golok sisir, menjadi admin grup WhatsApp Gangster Casper, mencari lawan tawuran, serta menerima bagian Rp 300 ribu.

Sedangkan AZ mencari titik kumpul untuk tawuran, menjual sepeda motor korban, serta menerima bagian Rp 1,5 juta. "Tersangka AZ masih buron, tapi sudah kami monitor keberadaannya," tandasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads