.webp)
Eka, kurir di Surabaya yang motor dan paketnya sempat dicuri pada 2 Januari 2025 mengapresiasi gerak cepat polisi. Sebab dalam waktu yang singkat motornya bisa ditemukan.
Hal tersebut disampaikan Eka lewat unggahan di media sosial TikTok miliknya.
"Saya kurir Eka yang beberapa hari lalu kehilangan sepeda motor Vario Nopol L 2078 ACH yang ada di bawah ini. Terima kasih banyak kepada Polres Bangkalan dan Polrestabes Surabaya khususnya unit Resmob. Saya berterima kasih banyak, matur nuwun sanget pak dalam waktu yang singkat motor saya ini dapat ditemukan," ujar Eka dalam video yang dilihat detikJatim, Kamis (9/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengucapkan terima kasih, Eka juga menyampaikan harapannya untuk pihak kepolisian.
"Sukses selalu dan semangat terus untuk Polres Bangkalan dan Polrestabes Surabaya. Terima kasih," tuturnya.
Diketahui sebelumnya motor kurir pengantar paket di Surabaya jadi korban pencurian. Puluhan paket milik konsumen yang berada di motor juga turut raib.
Informasi yang dihimpun, aksi curanmor tersebut terjadi pada Kamis (2/1) sekitar pukul 08.00 WIB di Jalan Keputih Utara, Kecamatan Sukolilo, Surabaya.
Tak butuh waktu lama, motor kurir pengantar paket di Surabaya yang dicuri itu kemudian ditemukan di dapur rumah warga di Bangkalan. Tak hanya itu, pelaku juga turut ditangkap.
KBO Satreskrim Polres Bangkalan, Iptu Achirul Anwar mengatakan pelaku adalah MA (22) asal Desa Pacentan, Tanah Merah. Pelaku diketahui beraksi seorang diri.
"Sudah diamankan dan pelaku sudah kami serahkan ke Polrestabes Surabaya," ujar Anwar, Kamis (2/1/2025).
Menurut Anwar, pelaku ditangkap saat berada di jalan Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan. Baik motor dan pelaku kini telah diserahkan ke Polrestabes Surabaya.
"Barang bukti juga kami amankan dan serahkan ke Polrestabes Surabaya. Untuk lokasi penangkapannya di Jalan Desa Tanah Merah Laok," jelasnya.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto membenarkan pelaku telah diserahkan ke pihaknya. Aris memastikan pihaknya tengah mendalami kasus tersebut. Serta mengembangkannya.
"Sedang kami kembangkan untuk memburu siapa komplotan dan jaringannya," tandas Aris.
(abq/iwd)
