Polisi masih terus menyelidiki kasus perampokan di Perumahan De Naila Village, Driyorejo, Gresik. Aksi perampokan yang diduga dilakukan dua orang itu, sempat terekam CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Masih penyelidikan," kata Kanit Resmob Sat Reskrim Polres Gresik, Ipda Andi Asyraf kepada detikJatim, Rabu (8/1/2024).
Meski demikian, Asraf masih belum bisa membeberkan penyelidikan tersebut. Termasuk, sudah berapa saksi yang dimintai keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti dulu karena masih lidik (penyelidikan)," tambahnya singkat.
Kasus perampokan tersebut tergolong sadis. Sebab, saat melakukan aksinya, para perampok menyekap seorang lansia bernama Paulina Siahaya yang berusia 69 tahun di kamar mandi. Para pelaku mengikat kaki tangan dan membungkam mulut korban.
Beruntung, korban berhasil keluar dari kamar mandi setelah pelaku pergi dengan membuka ikatan di kakinya.
Warni, salah satu tetangga mengatakan, korban selamat setelah meminta tolong kepada tetangga yang berada tepat di depan rumahnya. Dengan kondisi tangan terikat dan mulut terbungkam, ia meminta tolong kepada tetangga.
"Dari rekaman CCTV juga ada. Oma minta tolong menggedor-nggedor pintu dengan tangan terikat. Mulutnya masih terbungkam kain," kata Warni.
Warni menambahkan, dari keterangan beberapa warga, Paulina berhasil keluar dari kamar mandi setelah membuka ikatan kakinya. Dengan berjalan ketakutan, ia keluar dari rumah dan meminta pertolongan.
"Orangnya masih trauma. Waktu keluar dari rumah yang terekam CCTV, Oma keluar dengan ketakutan. Beruntung tidak mengalami luka serius," tambahnya.
Sebelumnya, sebuah rumah di RT 7 Perumahaan De Naila Village, Driyorejo Gresik menjadi sasaran perampokan. Diketahui rumah tersebut milik Paulina Siahaya (69) warga Asal Manukan Lor, Tandes Surabaya.
Selain disekap di dalam kamar mandi, sejumlah barang berharga seperti perhiasan, uang dan Handphone raib dibawa kabur perampok.
"Ada perhiasan emas 25 gram, dua handphone, dan uang sebesar Rp 500 ribu," kata Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram kepada detikJatim, Senin (6/1/2024).
Musihram menjelaskan, saat perampokan terjadi, korban berada di rumah seorang diri. Dalam kondisi hujan lebat, datang dua orang pria sedang bertamu.
"Korban mempersilahkan kedua orang tersebut untuk masuk ke ruang tamu selanjutnya kedua orang tersebut untuk duduk di ruang tamu," tambahnya.
Tak berselang lama, kedua pelaku pun menanyakan saudara laki-lakinya yang bernama Viktor atau Viki. Korban yang tak menaruh curiga, langsung membuatkan minum di dapur.
"Sesaat didapur tersebut salah satu pelaku menarik dan membawa korban ke kamar tidur selanjutnya diikat mulut, tangan dan kakinya," tutur Musihram.
(irb/hil)