Angka kriminalitas di wilayah Polres Probolinggo mengalami peningkatan sepanjang tahun 2024. Meski begitu, dari keseluruhan kasus juga banyak yang sudah diungkap.
Terdapat 3 kasus paling mendominasi selama tahun 2024, di antaranya kasus penganiayaan, Pencurian dan Pemberatan (Curat) serta Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor).
Dari 3 kasus mendominasi itu, untuk penganiayaan ada 115 kasus dengan 114 diselesaikan, Curanmor ada 175 kasus dengan 96 kasus diselesaikan dan Curat ada 122 kasus dengan 66 diselesaikan selama tahun 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara kasus peredaran obat-obatan terlarang dan sabu-sabu di wilayah hukum Polres Probolinggo menurun di tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023.
Di tahun 2024, Satreskoba Polres Probolinggo ada 63 kasus dengan mengamankan 74 tersangka dan pada tahun 2023 ada 70 kasus dan mengamankan sebanyak 81 tersangka.
Sedangkan kejadian kecelakaan lalulintas di Polres Probolinggo mengalami penurunan 19,82 persen. Di tahun 2023 ada 787 kejadian dengan 121 meninggal dunia, pada tahun 2024 ada 631 kejadian dengan 122 orang meninggal dunia.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan, pihaknya bisa mempertahankan tren positif di tahun tahun 2025. Bahkan, diharapkan penurunannya bisa lebih signifikan dibandingkan tahun 2024.
"Terimakasih atas kerjasamanya untuk menjaga kondusifitas dan Kamtibmas dan Kamseltibcar di wilayah hukum Polres Probolinggo. Semoga tahun depan bisa jadi lebih baik lagi," kata Kapolres Probolinggo saat Konferensi Pers, Selasa (31/12/2024).
Menjelang pergantian tahun, Kapolres Probolinggo mengimbau, jika ingin bepergian jauh atau berlibur meninggalkan rumah dengan waktu lama, untuk terlebih dulu mamastikan semua barang berharga disimpan di tempat yang aman.
"Jangan pernah memberikan kesempatan bagi para pelaku kejahatan, apalagi sekarang momen liburan, jadi bukan tidak mungkin banyak pelaku kejahatan mencari kesempatan untuk beraksi," pungkasnya.
(abq/iwd)