Jumlah kasus kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas di Trenggalek selama setahun terakhir mengalami penurunan. Sedangkan pengungkapan kasus narkoba meningkat signifikan.
Wakapolrss Trenggalek Kompol Herlinarto, mengatakan selama 2024 angka kejadian kriminal mencapai 106 kasus, sedangkan di tahun 2023 sebanyak 127 kasus.
"Dari 106 kasus yang berhasil diungkap 99 kasus dan 7 di antaranya belum selesai. Sehingga jika diprosentase capaian pengungkapan 93,4 persen," kata Kompol Herlinarto, Senin (30/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya mengapresiasi kinerja dari Satreskrim karena jumlah tunggakan kasus yang belum terselesaikan turun, dari sembilan kasus menjadi tujuh kasus.
"Semoga tunggakan kasus itu bisa segera dituntaskan," ujarnya.
Dari ratusan kasus itu terdapat tiga jenis kriminal yang terbanyak, yakni perjudian 27 kasus, pencabulan 14 kasus dan penipuan 12 kasus. Tak hanya itu, kasus kekerasan terhadap anak dan persetubuhan terhadap anak juga membayangi-bayangi dengan angka 5-6 kasus.
Sementara itu angka kecelakaan lalu lintas di Trenggalek selama 2024 mengalami penurunan 5,29 persen, dari sebelumnya 624 kejadian menjadi 591 kejadian.
"Namun, untuk angka kematian akibat lakalantas naik, dari sebelumnya 48 jiwa menjadi 59 jiwa. Kenaikannya 22,92 persen. Ini tentu yang menjadi keprihatinan, semoga tahun depan bisa ditekan lagi," imbuhnya.
Untuk korban luka akibat lakalantas mengalami penurunan 8,7 persen, dari sebelumnya 862 orang menjadi 787 orang. Dari rekapitulasi korban kecelakaan lalu lintas, pelajar atau mahasiswa menjadi korban terbanyak dengan jumlah mencapai 255 orang.
"Disiplin di jalan raya adalah tanggung jawab bersama, agar angka kecelakaan bisa terus ditekan," imbuhnya.
Pengungkapan Kasus Narkoba Meningkat
Wakapolres Kompol Herlinarto mengatakan selama tahun 2024 Satresnarkoba Polres Trenggalek berhasil mengungkap 56 kasus dengan jumlah tersangka 62 orang.
"Kalau dari rekapitulasi naik pengungkapannya, karena tahun 2023 mengungkap 49 kasus dengan tersangka 55 orang," ujarnya.
Penyalahgunaan narkoba kini menjadi perhatian serius dari aparat kepolisian, karena modus peredarannya semakin beragam dan menyasar berbagai kalangan.
(abq/iwd)