.webp)
Polres Kediri berhasil mengungkap sejumlah kasus besar sepanjang 2024 dari total ratusan kasus yang telah ditangani. Baik kasus pembunuhan, keracunan massal, hingga peredaran narkoba.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto mengatakan kasus menonjol itu tercatat dalam statistik angka kriminalitas dengan total sebanyak 346 kasus sepanjang 2024 ini.
"Kejadian yang menonjol atau menimbulkan perhatian publik, contoh seperti adanya pembunuhan, keracunan massal, dan beberapa kasus narkoba yang berhasil kami ungkap," kata AKBP Bimo Ariyanto, Selasa (31/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bimo menyampaikan beberapa kasus pembunuhan yang berhasil diungkap itu berada di tempat kejadian perkara Kecamatan Pare dan Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar. Selanjutnya dia juga mengungkap kasus keracunan masal di Desa Krecek, Kecamatan Badas.
"Kemudian, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mengakibatkan anak meninggal di Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, dan Desa Manggis, Kecamatan Ngancar," ujarnya.
Bimo melanjutkan bahwa dari angka statistik kriminalitas yang tercatat di wilayahnya pada 2024 ini secara umum turun sebesar 25,59% atau sebanyak 119 kasus.
Penurunan itu terjadi sejak 2023 sebanyak 465 kasus menjadi 346 kasus pada 2024. Sedangkan angka penindakan kriminalitas mengalami kenaikan 0,2%.
"Pada 2023 Polres Kediri berhasil menyelesaikan 91,4% dari 465 kasus yang dilaporkan, sedangkan di tahun 2024 berhasil menyelesaikan 91,6% dari 346 kasus yang dilaporkan atau naik sebesar 0,2%," pungkasnya.
Tak hanya itu, Polres Kediri melaksanakan penanaman jagung dalam mendukung dan mensukseskan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam hal ini terkait swasembada ketahanan pangan.
Penanaman jagung yang diadakan Polres Kediri bersama instansi terkait di lahan Perhutani KRPH Jatirejo Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kediri pada Selasa (12/11/2024). Tanaman jagung ini salah satu faktor dalam rangka mendukung makan siang bergizi. Yaitu jagung ini memiliki peran ke petani telor.
"Polres Kediri berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan publik yang bersih, transparan, dan akuntabel. Capaian ini tidak hanya menjadi prestasi, tetapi juga tantangan untuk menjaga Kediri tetap aman dan kondusif di tahun mendatang," tegas AKBP Bimo.
(dpe/iwd)
