Pada penghujung 2024 ini ada sebanyak 1.162 kasus kriminal di Surabaya Utara dan sekitarnya yang diungkap Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Kasus ini bahkan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 1.019 kasus.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP William Cornelius Tanasale mengatakan meski menghadapi lonjakan angka kriminalitas, tingkat pengungkapan yang tinggi dinilai menjadi dedikasi personelnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Menurutnya, peningkatan beberapa tindak pidana menjadi perhatian utama seperti penganiayaan berat (anirat) sebanyak 15 Kasus, pencurian dengan Kekerasan (curas) sebanyak 88 kasus, dan pencurian biasa (curbis) sebanyak 77 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian Curanmor 116 Kasus, Curat 68 Kasus, Aniaya 57 kasus, Pembunuhan 2 kasus, KDRT 45 kasus, penipuan 334 kasus, dan penggelapan 67 Kasus," kata William saat menyampaikan konferensi pers, Selasa (31/12).
William juga menambahkan telah ditangani tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sebanyak 34 kasus, judi 60 kasus, TPPO 2 kasus, dan tindak pidana lain 197 kasus. Untuk beragam kategori itu polisi mengamankan barang bukti hasil operasi di antaranya sebanyak 14 bilah senjata tajam.
Bukan hanya itu, Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga berhasil mengungkap rokok ilegal mencapai 6.523.499 batang. Menurutnya, hal itu mendukung upaya pemerintah memberantas perdagangan ilegal. Selain itu, ada sebanyak 1.514 unit dokumen penting yang diamankan, serta 27 barang lainnya berkaitan tindak pidana.
William menegaskan seluruh hasil ungkap itu merupakan bukti nyata komitmen Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dalam hal program Presisi Polri dengan pendekatan humanis dan tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan.
Polisi dengan 2 melati di pundaknya itu mengajak masyarakat terus bersinergi dengan kepolisian dalam menjaga keamanan lingkungan. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk melaporkan segala bentuk tindak pidana dan aktif berkontribusi dalam menjaga keamanan wilayah.
"Sinergi antara masyarakat dan polisi adalah kunci utama menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif," imbuhnya.
William memastikan pihaknya tetap kokoh dalam menjaga stabilitas keamanan. Menurutnya, tahun 2024 menjadi bukti bahwa kerja keras dan kolaborasi mampu menciptakan rasa aman bagi masyarakat.
"Dengan kerja sama yang erat kami optimis dapat menghadapi tahun 2025 dengan lebih baik, membawa pelayanan yang semakin prima bagi masyarakat," tutupnya.
(dpe/iwd)