5 Fakta Pelajar SMP Pasuruan Dipukul hingga Tewas Tabrak Pembatas Jalan

5 Fakta Pelajar SMP Pasuruan Dipukul hingga Tewas Tabrak Pembatas Jalan

Hilda Rinanda - detikJatim
Kamis, 26 Des 2024 10:15 WIB
Lokasi pelajar SMP jatuh menabrak pembatas jalan usai dipukul orang tak dikenal. Pelajar ini luka parah hingga meninggal.
Lokasi pelajar SMP jatuh menabrak pembatas jalan usai dipukul orang tak dikenal. Pelajar ini luka parah hingga meninggal.(Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Surabaya -

Tragedi yang menimpa Rendi Jatmiko Putra (16), pelajar SMP asal Pasuruan, meninggalkan duka mendalam. Saat berkendara, ia dipukul seseorang tak dikenal.

Nahas, ia langsung menabrak pembatas jalan hingga tewas. Berikut lima fakta terkait peristiwa tragis ini:

1. Dipukul Pengendara Motor dengan Benda Tumpul

Kejadian ini berawal saat Rendi Jatmiko Putra dan temannya, Rafi Udin Khalis (15), tengah berboncengan sepeda motor Honda BeAT di Jalan dr Wahidin Sudirohusodo, Kota Pasuruan, Selasa (24/12) malam. Saat itu, motor mereka dipepet oleh seorang pengendara Honda Supra. Tanpa peringatan, pengendara tersebut memukul Rendi dengan benda tumpul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut keterangan saksi, korban diduga dipukul pengendara lain dari belakang. Korban terjatuh dan menabrak pembatas jalan," ujar Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Aipda Muhammad Junaidi, Rabu (25/12/2024).

2. Kehilangan Kendali dan Menabrak Pembatas Jalan

Akibat pukulan tersebut, Rendi kehilangan kendali atas motornya. Kendaraan oleng ke kiri hingga menabrak pembatas jalan. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.

ADVERTISEMENT

3. Rendi Meninggal, Rafi Luka Ringan

Rendi mengalami luka parah di kepala dan kaki setelah terjatuh keras di badan jalan. Sementara itu, Rafi hanya mengalami luka ringan.

"Dari pihak keluarga menghubungi penyidik Polres Pasuruan Kota bahwa anaknya sudah meninggal dunia," imbuh Junaidi.

4. Korban Sempat Mendapat Perawatan Intensif

Tim ambulans segera membawa Rendi ke RSUD dr R Soedarsono, Pasuruan. Namun, meski telah mendapat perawatan intensif, nyawa Rendi tidak tertolong.

5. Polisi Masih Memburu Pelaku

Polres Pasuruan Kota terus mengusut kasus ini dengan melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi untuk mengungkap identitas pelaku.

"Masih dalam penyelidikan untuk penyebab pasti," kata Junaidi.

Tragedi ini menambah catatan kelam akan pentingnya menjaga keselamatan di jalan dan menghentikan aksi kekerasan di jalan raya.




(irb/hil)


Hide Ads