Balita di Jombang Itu Tewas Usai Dianiaya-Diracun Jackvanden dan Kipli

Round-Up

Balita di Jombang Itu Tewas Usai Dianiaya-Diracun Jackvanden dan Kipli

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 14 Des 2024 08:00 WIB
Balita di Jombang tewas dianiaya selingkuhan ibu
Dua pemuda pembunuh balita di Jombang. (Foto: dok. Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang - Dua pemuda Jombang ini benar-benar biadab. Mereka bunuh seorang balita perempuan dengan cara menganiaya dan memberi racun tikus ke dalam susu yang diminum korban.

Kedua pemuda mursal itu adalah Jackvanden Ganggadarma Juni Gloria (23), warga Desa Palrejo, Sumobito dan Achmad Zulkifli alias Kipli (20), warga Mojoagung.

Korban yang mereka bunuh adalah KAK yang baru berusia 3 tahun, anak kandung perempuan berinisial TIP (28). Jackvanden berselingkuh dengan ibu kandung KAK sejak Agustus 2024.

Penganiayaan berujung meninggalnya KAK yang juga diracun itu terjadi di rumah Jackvanden pada Rabu (11/12) sekitar pukul 13.00 WIB. Pemuda itu kerap mengajak KAK ke rumahnya.

Dari keterangan yang dihimpun polisi, Jackvanden 4 kali mengajak KAK ke rumahnya tanpa TIP sejak Agustus. Empat kali itu juga Jackvanden melakukan penganiayaan kepada KAK.

Rabu itu, Jackvanden yang merupakan seorang sopir truk kembali melakukan penganiayaan kepada KAK. Dua kali dia pukul pinggang kiri KAK dengan tangan kosong.

Bukan cuma itu dia gigit pipi dan tangan kanan korban hingga balita itu menangis kesakitan dan ketakutan. Saat penganiayaan itu terjadi, Kipli juga berada di rumah Jackvanden.

Setelah puas melampiaskan kekesalannya kepada anak perempuan yang berselingkuh dengan itu, Jackvanden menelepon TIP agar menjemput putri bungsunya.

Sejatinya TIP masih suami sah BP (30), warga Mojoagung, Jombang. Pernikahan TIP dan BP dikaruniai 2 anak. KAK adalah anak kedua mereka. Pasangan itu kini tengah pisah ranjang.

TIP tiba di rumah Jackvanden. KAK seketika menangis dalam gendongan ibunya. Beberapa menit kemudian balita itu kejang-kejang hingga dilarikan ke RSI Sakinah, Sooko, Mojokerto.

"Korban meninggal di rumah sakit Kamis 12 Desember 2024 sekitar pukul 01.30 WIB. Ayah korban melapor ke Polres Jombang," ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra, Jumat (13/12).

Polisi menemukan fakta baru tentang racun tikus yang diduga turut menyebabkan KAK meninggal. Racun tikus cair itu dituangkan oleh Kipli di botol susu korban.

Kipli yang sehari-hari adalah kernet truk Jackvanden diketahui sempat membeli lagi racun tikus bubuk untuk dibubuhkan ke dalam gelas susu korban. Ironisnya, Kipli adalah keponakan TIP.

"Hasil autopsi, korban meninggal karena kekerasan tumpul di kepala dan indikasi mengalami keracunan. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium," tandas Margono.

Motif Pembunuhan KAK

Berdasarkan hasil pendalaman yang dilakukan polisi, Jackvanden sakit hati kepada TIP yang memberinya syarat bila ingin meluluhkan hatinya, yakni mengambil hati kedua anaknya.

Namun, seiring berjalannya waktu, Jackvanden kesulitan untuk mendekati kedua anak itu. Terutama korban KAK yang sering kali rewel, perilaku wajar anak di usia balita.

Tidak bukan cuma itu saja, Jackvanden juga cemburu dengan ibu korban karena perempuan itu ternyata masih sering komunikasi dengan suaminya, dan diduga punya hubungan asmara dengan laki-laki lain.

Bukan hanya Jackvanden, Kipli yang merupakan keponakan TIP ternyata juga menyimpan dendam. Dia sakit hati kepada TIP karena ucapan tertentu yang pernah diucapkan kepadanya.

"Kalau keponakan ibu korban juga punya rasa dendam dengan ibu korban karena ada ucapan ibu korban yang tidak pas bagi pelaku," kata Margono, Kasat Reskrim Polres Jombang.


(dpe/iwd)


Hide Ads