Sudah hampir 35 hari, kasus pemerkosaan siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kalibaru, Banyuwangi belum terungkap. AD (35), ayah korban mengirim surat ke presiden dan Kapolri meminta kasus anaknya itu terungkap.
"Untuk pak presiden saya bangga karena pak presiden orang yang tegas," kata AD, Selasa (17/12/2024).
Khusus untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit, AD punya pesan khusus. Ia menuntut agar anggotanya segera bisa mengungkap dan menangkap pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak Kapolri mohon anggotanya Pak untuk segera melakukan penangkapan untuk pelaku anak saya pak," tegasnya.
"Saya mohon untuk anggotanya pak, untuk kapolri, polda, polsek maupun Kapolres untuk kinerjanya dimaksimalkan," sambungnya.
Meski begitu, AD tak ingin ada salah tangkap terhadap pelaku kejahatan terhadap putri kecilnya tersebut.
"Dan harapan saya Pak pelaku benar-benar ditangkap jangan sampai salah tangkap," tambahnya.
Sedangkan kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, AD mengucapkan terima kasih. Sebab selama ini telah perhatian kepada keluarganya.
"Untuk ibu menteri terima kasih selama ini sudah berkomunikasi bersama istri memperhatikan keadaan kami, mohon untuk bu menteri untuk terus memberikan pendampingan kepada kami," harap AD.
(abq/iwd)