Kasus pembunuhan disertai dugaan pemerkosaan siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) berusia 7 tahun di Kalibaru, Banyuwangi masih belum terungkap. Padahal kasus itu telah berlalu sekitar sebulan.
Hingga hari ini Polisi telah memeriksa 41 orang saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti. Meski demikian, pelaku masih belum tertangkap.
Karena hal ini, aktivis perempuan Banyuwangi Eny Setiawati menuliskan surat terbuka kepada Kapolresta Banyuwangi. Ia mempertanyakan perkembangan kasus yang menjadi atensi sejumlah pihak termasuk Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eny mengaku sengaja membuat surat terbuka tersebut untuk mewakili perasaan seluruh Ibu di Banyuwangi. Ia mendesak agar polisi segera mengungkap kasus tersebut.
"Sebagai ibu yang memiliki anak, pasti menginginkan pelaku segera terungkap dan tertangkap, hal ini juga dirasakan oleh semua ibu yg memiliki anak yang diperlakukan kejam, yaitu dugaan dibunuh dan diperkosa," terang Eny.
Eny berharap lewat surat terbuka yang juga jadi atensi Polda Jatim dan Mabes Polri.
"Dengan saya membuat surat terbuka ini, supaya di dengar pihak Mabes Polri dan turun tangan menangani kasus ini di Banyuwangi, karena ini kasus atensi yang mendapat pengawalan dari Kementrian Perlindungan Perempuan Anak," tegas Eny.
(erm/iwd)